Jelang Long Weekend, IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Menguat

IHSG menguat 20,6 poin (0,33 persen) pada level 6.222,52.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, penguatan IHSG sore ini terdorong oleh beberapa sentimen positif, yaitu pasar mengapresiasi pemulihan ekonomi global, kebijakan pelonggaran moneter The Fed, dan program vaksinasi massal.

Menurut dia, penguatan IHSG hari ini juga ditopang oleh respons pasar terhadap komitmen Presiden AS Joe Biden yang akan menetapkan kebijakan stimulus fiskal senilai 1,9 triliun dollar AS.

“Selain itu, pasar juga mengapresiasi peran pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan, komitmen BI dalam terus menerapkan kebijakan QE, dan tren kenaikan harga komoditas dunia,” jelas Nafan kepada Kompas.com.

Top gainers sore ini antara lain, Itama Ranoraya (IRRA) yang meroket 13,9 persen ke posisi Rp 2.290. Kimia Farma (KAEF) menguat 6,8 persen menjadi Rp 3.740, dan saham Vale Indonesia (INCO) yang juga naik 5,8 persen di level Rp 6.375.

Top losers sore ini antara lain, Ace Hardware (ACES) dengan penurunan 2,4 persen pada level Rp 1.570. Kemudian, saham Aneka Tambang (ANTM) yang melemah 2,05 persen di level Rp 2.870, dan Waskita Karya (WSKT) yang juga terkoreksi 1,5 persen pada level Rp 1.555.

Total volume transaksi bursa sore ini sebesar 11,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,5 triliun. Investor asing mencatatkan net sell Rp 14,4 miliar di seluruh pasar.

Adapun saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing yakni BRI (BBRI) Rp 198,7 miliar, Telkom Indonesia (TLKM) Rp 38,5 miliar, dan Indofood Sukses Makmur (INDF) Rp 13,7 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing yakni Astra International (ASII) Rp 105,5 miliar, Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Rp 64,4 miliar, dan Bank BCA (BBCA) Rp 33,3 miliar.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini juga berakhir di teritori positif.

Melansir data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 28 poin (0,2 persen) di level Rp 14.002, dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp 14.030.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.