Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Pertahankan Suku Bunga, IHSG Menguat 1,12 Persen

Melansir RTI, IHSG ditutup naik 1,12 persen (70,6 poin) di level 6.347,82. Total transaksi hingga sore ini mencapai Rp 11,07 triliun dengan volume 17,6 miliar saham. Net buy asing tercatat sebesar Rp 606,13 miliar di seluruh pasar.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, penguatan IHSG hari ini terdorong oleh sentimen positif dari keputusan The Fed dan Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan. The Fed di level 0,25 persen, dan Bank Indonesia di level 3,5 persen.

“Keputusan tersebut masih diapresiasi para pelaku pasar. Para gubernur bank sentral optimis pemulihan ekonomi global berlangsung dengan progresif,” kata Nafan kepada wartawan sore ini.

Sektor aneka industri menyumbang penguatan IHSG sore ini dengan kenaikan 2,7persen, sektor basic industri 1,6 persen, infrastrukrue 1,5 persen dan finance 1,4 persen.

Adapun saham yang paling banyak dibeli asing adalah, saham Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 191 miliar. BMRI sore ini menguat 4,21 persen di level Rp 6.800 per saham. Kemudian, saham Bank BRI (BBRI) yang dibeli asing sebesar Rp 99,7 miliar. BBRI bertambah 1,9 persen di level Rp 4.760 per saham. Selanjutnya, asing juga borong saham Bank BNI (BBNI) sebesar Rp 87,9 miliar. BBNI naik 2,8 persen di level Rp 6.275 per saham.

Sementara itu, saham yang paling banyak dijual asing, antara lain saham Bank Jago (ARTO) sebesar Rp 46,4 miliar. Saham ARTO ditutup menguat 7,3 persen di level Rp 10.600 per saham. Asing juga lepas saham Cheroen Pokhpand (CPIN) sebesar Rp 31,9 miliar. Saham CPIN naik 0,75 persen di level Rp 6.750 per saham. Selanjutnya, saham Merdeka Copper Gold (MDKA) juga dijual asing sebesar Rp 18 miliar. MDKA bertambah 1,24 persen di level Rp 2.440 per saham.

Top Gainer sore ini antara lain, saham Indosat (ISAT) yang meroket 9 persen di level Rp 6.600 per saham. Selanjutnya, saham Adaro Energy (ADRO) yang terbang 3,2 persen di level Rp 6.800 per saham. Kemudian saham Astra International (ASII) yang naik 2,6 persen di level Rp 5.725 per saham.

Top losers sore ini adalah saham pp London Sumatera (LSIP) yang melemah 2,4 persen di level Rp 1.400 per saham. Kemudian, saham Erajaya Swasembada (ERAA) yang terkoreksi 2,12 persen di level Rp 2.770 per saham. Selanjutnya saham Japfa (JPFA) yang berkurang 1,8 persen di level Rp 1.830 per saham.

Sementara itu, bursa Asia sore ini positif dengan kenaikan indeks Strait Times Singapura 0,78 persen, Hang Seng Hong Kong 1,28 persen, indeks Shanghai Komposit 9,53 persen, dan Nikkei 1,01 persen.

Sedangkan bursa Eropa sore ini juga positif dengan kenaikan indeks FTSE 0,02 persen, dan Xetra Dax menguat 0,89 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/03/18/153724126/bi-pertahankan-suku-bunga-ihsg-menguat-112-persen

Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke