Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pinduoduo, Raksasa Baru E-Commerce China yang Mulai Saingi Alibaba

Seperti dikutip The Wall Street Journal via Kontan.co.id Senin (22/3/2021), Pinduoduo Inc telah memiliki 788,4 juta pengguna hingga pengujung 2020. Jumlah itu lebih banyak dari pengguna Alibaba yang sebanyak 779 juta orang.

Pengukuran jumlah pengguna itu dihitung berdasarkan orang yang melakukan pembelian dalam 12 bulan terakhir.

Kendati demikian, pendapatan tahunan Pinduoduo tercatat hanya 9,1 miliar dollar AS, jauh dari pendapatan Alibaba sebesar 72 miliar dollar AS dari tahun fiskal terakhirnya. Nilai itu hampir dua kali lipat dibandingkan dengan 2019.

Namun hal ini telah memperkuat status perusahaan yang berbasis di Shanghai itu sebagai penantang pertama yang melepaskan cengkeraman Alibaba dan JD.com Inc.

“Bersama-sama kita telah menghasilkan keajaiban kecil. Kita telah mengubah e-commerce China dan bahkan struktur internet China,” kata Colin Huang, pendiri Pinduoduo dan mantan insinyur Google, dalam pidatonya kepada staf, yang kemudian dipublikasikan pada perayaan ulang tahun kelima perusahaan di kantor pusatnya pada bulan Oktober tahun lalu.

South China Morning Post melaporkan pada Senin (22/3/2021), perusahaan yang berbasis di Shanghai ini memulai dengan membantu mempopulerkan e-commerce sosial di China.

Penantang baru ini, memberikan layanan yang memungkinkan pengguna mendapatkan harga yang lebih rendah dengan mengundang teman di media sosial untuk membeli barang yang sama.

Dalam model serupa, Pinduoduo sekarang menjadi salah satu dari banyak platform yang menggunakan pembelian kelompok komunitas untuk menarik pengguna dengan harga lebih rendah. Strategi ini menjadi lebih populer selama pandemi Covid-19.

Inilah yang menjadi pendorong pertumbuhan pengguna Pinduoduo. Jaringan supermarket Alibaba, Freshippo dan raksasa pengiriman Meituan juga merupakan pemain utama di bidang ini.

"Kami berharap pada tahap berikutnya, Pinduoduo akan menjadi platform pertanian dan toko bahan makanan terbesar di dunia, dan membuat bahan makanan yang bersumber dari seluruh dunia terjangkau dan tersedia bagi pengguna kami," kata Chen dalam sebuah pernyataan.

Agustus tahun lalu, Pinduoduo memperkenalkan Duo Duo Grocery untuk mengatasi perubahan kebiasaan berbelanja konsumen, yang mulai bergeser dengan cepat dari pasar tradisional dan supermarket selama pandemi ke saluran online.

Layanan ini membedakan dirinya dari pesaing dengan membantu menyediakan lokasi penjemputan pada hari berikutnya, biasanya di toko-toko yang telah bermitra dengan perusahaan.

Konsumen membeli produk pertanian senilai lebih dari 270 miliar yuan di Pinduoduo tahun lalu, kata perusahaan itu, dua kali lipat dari penjualan tahun 2019, menjadikan Pinduoduo platform pertanian terbesar di China.

Untuk meningkatkan jejaknya di daerah ini, Pinduoduo akan membangun platform infrastruktur logistik yang akan mengurangi limbah, menurunkan biaya, dan mempercepat pengiriman produk pertanian, kata Chen dalam sebuah pernyataan, Rabu.

Ia juga berinvestasi dalam teknologi terkait untuk protein alternatif, keamanan pangan dan pertanian presisi.

“Pinduoduo memulai dengan menjual produk segar secara online. Itu adalah keputusan sadar karena kami menganggapnya sebagai kebutuhan, dan mengoptimalkan produksi, distribusi, dan konsumsi mereka akan membawa manfaat luas terbesar. Kami tidak pernah melupakan permulaan ini, dan pertanian secara konsisten menjadi prioritas strategis bagi kami,” tambahnya.

Saat pendiri perusahaan bersiap untuk peran baru, Huang masih menjadi pemegang saham terbesar dengan 29 persen saham. Kekayaan bersihnya saat ini diperkirakan mencapai 56,7 miliar dollar AS, menurut data Bloomberg.

Pada bulan Desember, Huang menyusul pendiri Alibaba Jack Ma dan pendiri Tencent Holdings Pony Ma Huateng sebagai orang terkaya kedua di China di Bloomberg Billionaires Index.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Calon raksasa baru e-commerce China, Pinduoduo, mulai saingi Alibaba

https://money.kompas.com/read/2021/03/22/200446926/pinduoduo-raksasa-baru-e-commerce-china-yang-mulai-saingi-alibaba

Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke