Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPJS Kesehatan Gandeng Aplikasi WeCare Kembangkan Fitur Donasi

JAKARTA, KOMPAS.com - BPJS Kesehatan menjajaki kerja sama dengan WeCare.id, salah satu lembaga atau aplikasi fundraiser, untuk mengembangkan fitur donasi.

Fitur donasi ini akan ditampilkan pada situs resmi BPJS Kesehatan maupun aplikasi WeCare.id.

Sinergi ini dilakukan dalam rangka memperluas cakupan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan meningkatkan kolektibilitas iuran, khususnya dari segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).

"Kami terus mengupayakan langkah donasi ini sebagai salah satu alternatif dan inovasi pendanaan. Dengan adanya program crowdfunding ini diharapkan masyarakat Indonesia yang belum terlindungi jaminan kesehatan oleh negara maupun secara mandiri, dapat segera memiliki perlindungan JKN-KIS," ujar Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Arief Witjaksono Juwono Putro melalui keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).

"Bersama WeCare.id, kami mengajak masyarakat yang berkondisi finansial mapan, untuk ikut membantu peserta JKN-KIS dalam membayarkan iuran kepesertaannya melalui program donasi ini," sambung dia.

Arief menambahkan, animo masyarakat untuk berdonasi dalam program urunan dana (crowdfunding) JKN-KIS terbilang cukup tinggi.

Hal ini terbukti dengan jumlah urunan dana yang diterima oleh BPJS Kesehatan per 31 Desember 2020 mencapai Rp 1,329 miliar dan telah disalurkan kepada 3.784 peserta JKN-KIS.

Urun dana ini dilakukan karena kesejahteraan dan ekonomi masyarakat yang terimbas pandemi Covid-19. Tak sedikit pula yang diberhentikan dari pekerjaan sehingga kondisi finansialnya anjlok.

Akibatnya, banyak dari mereka yang tidak bisa membayar iuran JKN-KIS mereka sehingga status kepesertaannya menjadi tidak aktif.

Di sisi lain, ada juga kelompok masyarakat tidak mampu yang belum terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).

"Di sinilah masyarakat berkondisi finansial mapan bisa ikut berperan membantu kelompok tersebut. BPJS Kesehatan dan WeCare.id siap memfasilitasinya," kata Arief.

Untuk mempermudah masyarakat dalam menyalurkan sumbangannya, WeCare.id telah menyediakan berbagai metode pembayaran berupa kartu debit, kartu kredit, maupun transfer antar bank dengan akun virtual.

Masyarakat umum, baik itu individu, kelompok, maupun institusi dapat menyalurkan urunan dana JKN-KIS mulai dari Rp 10.000.

"Kami juga secara intens mendorong keterlibatan badan amal, perusahaan, pemberi kerja, dan pihak-pihak lainnya untuk turut berkontribusi mendaftarkan dan membiayai masyarakat sekitar yang belum menjadi peserta JKN-KIS. Hal tersebut juga sebagai bentuk implementasi dari sistem gotong royong yang diterapkan BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN-KIS," tuturnya.

Sementara itu, CEO & Pendiri WeCare.id Gigih Septianto mengatakan, selama kurang lebih 2 tahun terakhir, WeCare.id juga membantu masyarakat kurang mampu untuk membayar iuran BPJS-nya.

Masyarakat yang dibantu ini secara umum memang memiliki penghasilan bulanan yang kurang dan tanggungan keluarga yang sangat besar sehingga masih sangat sulit untuk bisa mengalokasikan dana pembiayaan kesehatan.

"Besar harapan kami melalui inisiatif gotong royong ini, cakupan kepesertaan aktif BPJS semakin kuat dan tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa mengakses layanan kesehatan yang baik," ujar Gigih.

https://money.kompas.com/read/2021/03/29/145952026/bpjs-kesehatan-gandeng-aplikasi-wecare-kembangkan-fitur-donasi

Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke