Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Persaingan Antar-saudara Terbawa hingga Dewasa

KOMPASIANA---Hubungan tidak akur antar saudara mungkin sudah lazim terjadi. Tapi, ada juga hubungan tersebut yang justru terbawa hingga sama-sama dewasa.

Karena memang sulit memertahankan hubungan yang sama, antar saudara kandung, yang dimilik sejak masih kecil.

Akan tetapi, ketika sama-sama tumbuh dewasa, akan ada ruang yang sudah diisi oleh beragam kehidupan masing-masing.

Namun, bukan untuk menjauhi saudara kandung, tetapi karena sudah tumbuh dan menginginkan hal-hal berbeda selama fase kehidupan mereka.

1. Persaingan Antar Saudara, Ketika Telur Dadar Dibagi Delapan

Tidak seperti hubungan antar saudara yang pelik, justru Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang memiliki relasi yang baik dengan kakak dan adik-adiknya.

Akan tetapi sebagai anak ke-4 dari 7 bersaudara, Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang mengerti betul rasanya jadi "anak tengah" yang ingin diistimewakan oleh orang tuanya.

"Soalnya, perhatian orang tua biasanya lebih tertuju kepada anak sulung dan anak bungsu," tulisnya.

Akan tetapi, pada satu waktu, ketika Ibunya membuat telur dadar dan dibagi menjadi 8 potong, Kompasianer Irwan Rinaldi Sikumbang kerap diminta mengambil yang pertama daripada ke-6 saudar lainnya.

"Memang, ibu sudah berusaha membelah telur seadil mungkin, tapi biar bagaimanapun juga irisannya akan ada bagian yang sedikit lebih besar dan yang sedikit lebih kecil," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

2. Ketika Orangtua Terlalu Membandingkan Prestasi Akademik Antar-anak

Barangkali kita pernah mendengar bagaimana para orangtua membuat perbandingan di antara anak-anak mereka. Terlebih, tulis Kompasianer Gobin Dd, membandingkan kecerdasan akademik anaknya di sekolah.

Inilah yang kemudian jadi persoalan: ketika perbandingan ini malah terjebak pada sikap yang pilih kasih.

"Yang tampil secara akademik lebih diperhatikan dan dipedulikan daripada yang tidak tampil baik," lanjutnya.

Perlakuan seperti ini kadang bisa menghadirkan efek yang membentuk tingkah laku yang keliar dalam diri seorang anak tersebut. (Baca selengkapnya)

3. "Adult Sibling Rivalry", Ketika Fenomena Masa Kecil Terbawa hingga Dewasa

Umum terjadi ketika sepasang saudara atau lebih masih anak-anak. Tapi mungkin gak sih sibling rivalry ini terjadi ketika anak-anak itu sudah dewasa? Menurut Kompasianer Sekar Asyifa, bisa saja.

Sibling rivalry bisa disebabkan oleh kecemburuan, bahkan beberapa penyebab kecemburuan itu bisa jadi karena orang tua atau keluarga yang suka membanding-bandingkan anaknya.

"Kenangan atau ingatan-ingatan buruk semacam itu tidak bisa hilang dengan mudah, khususnya bila itu terjadi terus-menerus hingga anak-anak tersebut sudah tumbuh dewasa," tulis Kompasianer Sekar Asyifa.

Tidak hanya memengaruhi anak yang merasa kekurangan kasih sayang, sibling rivalry juga bisa muncul dari anak yang diunggulkan.

Mereka akan kesulitan untuk rukun pada satu sama lain, terus berdebat, bahkan hingga mengasingkan diri dari saudaranya yang lain. (Baca selengkapnya)

***

Ingin membaca konten menarik lainnya terkait topik berikut? Silakan ikuti Topik Pilihan Kompasiana: Sibling Rivalry.

https://money.kompas.com/read/2021/04/22/191900426/-kurasi-kompasiana-persaingan-antar-saudara-terbawa-hingga-dewasa

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke