Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pangsa Pasar Keuangan Syariah di RI Masih Belum Capai "Double Digit"

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, sampai dengan Februari 2021 market share keuangan syariah dilihat dari total asetnya baru mencapai 9,96 persen, atau setara Rp 1.836 triliun.

"Artinya masyarakat belum sepenuhnya memilih produk syariah," katanya dalam diskusi virtual, Jumat (23/4/2021).

Berdasarkan data OJK, total aset keuangan syariah sebesar Rp 1.836 triliun terdiri dari, perbankan Rp 602 triliun, industri keuangan non bank (IKNB) Rp 117 triliun, dan pasar modal Rp 1.116 triliun.

Menurut Wimboh, layanan keuangan syariah perlu menawarkan produk dengan kualitas tinggi dan harga kompetitif agar dapat menjadi menarik di mata masyarakat.

"Kalau produk syariah tidak lebih baik kualitasnya dengan produk apa saja dan juga tidak lebih murah artinya sulit meyakinkan kepada masyarakat bahwa produk syariah itu memberikan value," tuturnya.

Pembentukan Bank Syariah Indonesia (BSI) disebut Wimboh sebagai salah satu langkah cepat dalam mendongkrak potensi keuangan syariah. Akan tetapi, masih diperlukan upaya lebih untuk dapat meningkatkan market share keuangan syariah ke depannya.

"Dalam roadmap kita sangat clear, dalam roadmap akan mendorong lembaga itu harus bisa berkompetisi" ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/04/23/133253226/pangsa-pasar-keuangan-syariah-di-ri-masih-belum-capai-double-digit

Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke