Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siap-siap, Orang Kaya di AS akan Kena Pajak hingga 43 Persen

Menurut Bloomberg, Jumat (23/4/2021), pajak dikenakan bagi warga berpenghasilan 1 juta dollar AS atau lebih. Mereka akan dikenakan pajak tambahan pada pendapatan investasi. Dengan begitu, tarif pajak federal untuk investor kaya bisa mencapai 43,4 persen.

Selain itu, tarif pajak naik dari 20 persen menjadi 39,6 persen. Sedangkan pajak 3,8 persen pendapatan investasi untuk mendanai Obamacare akan tetap dipertahankan. Hal ini mendorong tarif pajak atas untuk pengembalian aset keuangan lebih tinggi daripada tarif pendapatan gaji.

Proposal aturan itu dapat membalikkan ketentuan kode pajak yang sudah lama berlaku bahwa pengembalian pajak atas investasi lebih rendah daripada tenaga kerja.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan, pemerintah belum menyelesaikan rencana tersebut. Namun menekankan tekad Biden untuk membuat orang kaya dan perusahaan membayar pajak lebih tinggi.

Diperkirakan Biden akan merilis proposal ini pada minggu depan. Langkah - langkah yang dibahas pemerintah termasuk peningkatan pajak properti untuk orang kaya.

Bahkan, ia memperingkatkan warga yang berpenghasilan lebih dari 400.000 dollar AS dapat membayar pajak lebih tinggi lagi.

Diketahui, Gedung Putih telah membuka rencana untuk menaikkan pajak perusahaan yang digunakan untuk mendanai program Rencana Pekerjaan Amerika. Program ini fokus pada sektor infrastruktur senilai 2,25 triliun dollar AS.

Partai Demokrat mengatakan bahwa tingkat capital gain saat ini sangat membantu warga yang berpenghasilan tinggi karena mereka dapat penghasilan melalui investasi dibandingkan dalam bentuk upah, sehingga tarif pajak jadi lebih rendah bagi orang kaya daripada orang yang mereka pekerjakan.

Pajak capital gain dibayarkan saat aset dijual, dan diterapkan pada nilai apresiasi aset sejak dibeli hingga dijual.

Kongres Demokrat secara terpisah telah mengusulkan serangkaian perubahan pada perpajakan capital gain, termasuk mengenakan pungutan setiap tahun, bukan saat dijual.

Sementara itu, Partai Republik bersikeras mempertahankan pemotongan pajak tahun 2017 yang diterapkan oleh mantan Presiden Donald Trump. Alasannya keuntungan modal saat ini telah mendorong peningkatan tabungan dan ekonomi di masa depan.

"Pajak itu akan mengurangi investasi dan menyebabkan pengangguran," kata Republikan di Komite Keuangan Senat Chuck Grassley.

Proposal Biden untuk menyamakan tarif pajak untuk upah dan pendapatan capital gain bagi orang kaya akan sangat mengekang pemberlakuan pajak. Hal ini akan menguntungkan dari sisi pemotongan laba atas investasi yang diambil ekuitas swasta dan pengelola dana lindung.

Rencana tersebut secara efektif akan membawa manfaat bunga bagi pengelola dana yang menghasilkan lebih dari 1 juta dollar AS. Alasannya mereka tidak akan dapat membayar tingkat keuntungan modal yang lebih rendah atas penghasilan mereka.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Siap-siap, orang kaya AS akan kena pajak hingga 43,4%

https://money.kompas.com/read/2021/04/23/161911326/siap-siap-orang-kaya-di-as-akan-kena-pajak-hingga-43-persen

Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke