Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buruh Serahkan Petisi May Day ke Moeldoko dan Pramono Anung

Demikian cara dua konfederasi buruh terbesar di Indonesia, yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dalam memperingati May Day 2021.

Kedua konfederasi buruh ini memulai perayaan May Day di sekitar Monas, Jakarta, dipimpin langsung oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dan Presiden KSPI Said Iqbal.

Seluruh buruh yang mengikuti May Day sudah mengikuti rapid test antigen dan mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dibuktikan dengan adanya bukti hasil tes swab antigen yang dibawa oleh buruh.

Berbeda dengan perayaan sebelumnya, tahun ini buruh yang turun ke jalan tak terlalu besar. Keputusan keduanya membatalkan aksi besar-besaran May Day untuk mencegah klaster Covid-19 dipuji banyak kalangan. Karena mementingkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan terutama dari sisi kesehatan.

"Hari ini kami membuktikan buruh melakukan perayaan May Day dengan mematuhi prosedur kesehatan yang sangat ketat. Semua yang hadir di sini kami memastikan semua memakai surat antigen," ujar Andi Nena Wea di sela aksi.

Sekitar pukul 11.00 WIB Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dan Presiden KSPI Said Iqbal didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran berjalan kaki menuju Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyerahkan Petisi May Day.

Petisi May Day berisikan tuntutan dan harapan buruh terutama soal Omibus Law, kondisi buruh di masa pandemi, dan Tunjangan Hari Raya (THR).

Di Gedung MK, Andi Gani Nena Wea dan Said Iqbal diterima langsung oleh panitera dan pejabat MK. Khusus untuk MK, Andi Gani Nena Wea menegaskan, meminta kepada MK untuk segera meyidangkan gugatan UU Cipta Kerja seadil-adilnya.

"Karena putusan MK mengenai UU Cipta Kerja sangat dinantikan jutaan buruh di Tanah Air," tegasnya.

Menurutnya, MK harus menjadi benteng terakhir yang mampu berlaku adil dengan melihat bukti-bukti yang sudah diajukan oleh KSPSI dan KSPI.

"Kami yakin betul MK bisa melakukan sidang dengan baik. MK bisa bersikap adil, karena kalau tidak jutaan buruh siap menolak putusan ini," ujarnya.

Senada, Said Iqbal mengatakan, penolakan buruh terhadap UU Cipta Kerja bukan tanpa alasan. Karena itu, perayaan buruh pada May Day khusunya di MK untuk meminta agar persidangan digelar dengan adil.

Setelah dari MK, keduanya lantas menuju Istana Negara untuk menyerahakan Petisi May Day. Di Istana Negara mereka diterima oleh Kepala Staf Kepresiden Moeldoko dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Pemerintah mengapresiasi atas perayaan May Day yang telah berjalan dengan baik ditengah pandemi Covid-19.

"Saya menerima penyampaian dari mereka bahwa mereka memiliki pemikiran ikut empati situasi Covid-19 dan memiliki tanggung jawab sosial.

Moeldoko mengaku juga mempunyai tugas untuk melakukan pengawalan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja sehingga apabila terjadi sesuatu di lapangan ia dapat berkomunikasi dengan serikat pekerja.

“Kegiatan ini dijalankan dengan sangat baik dan bersifat mendidik serta memberikan ketenangan bagi masyarakat," katanya.

https://money.kompas.com/read/2021/05/01/152734126/buruh-serahkan-petisi-may-day-ke-moeldoko-dan-pramono-anung

Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke