Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak Tips Menata Kembali Keuangan Setelah Lebaran

Tergoda dengan promo belanja merupakan salah satu penyebab uang THR tak bersisa, bahkan ada yang terpaksa berutang hanya untuk mencukupi kebutuhan di hari Raya, yang sebenarnya masih ada yang bisa ditunda. Kini, saatnya kembali mengatur keuangan Anda agar kembali sehat.

Belajar dari pengalaman pahit beberapa orang ini, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha memberikan tips untuk menata kembali keuangan pasca-Lebaran.

Ada sejumlah hal yang perlu Anda siasati saat memulai menata keuangan pasca-Lebaran. Berikut tipsnya mengatur keuangan pasca-Lebaran:

1. Pahami hakikat Ramadhan dan Lebaran

Bulan Ramadhan yang diakhiri dengan Lebaran adalah momen bagi umat Islam untuk merefleksikan diri, mengasah empati, dan berbagi kebaikan dengan sesama. Namun yang terjadi, masih banyak di antara kita yang berperilaku konsumtif, tak terkecuali di masa pandemi ini.

“Seringkali, keinginan lebih besar dari kebutuhan dan melebihi daya beli, sehingga berujung kepada utang. Hal ini adalah perilaku keuangan yang tidak sehat,” kata Dimas melalui siaran pers, Minggu (16/5/2021).

Dimas menegaskan, jika hal ini sudah terjadi, segera lakukan introspeksi diri. Jadikan pembelajaran bagi Anda, agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.


2. Belanja secara cerdas

Di masa pandemi seperti ini, tradisi saat Lebaran tidak banyak berubah. Meski aktivitas di luar rumah masih terbatas, tetap saja tercetus keinginan untuk berbelanja untuk Lebaran, dalam bentuk pakaian, kue-kue ringan, dan masih banyak lagi.

“Ketika daftar belanja semakin panjang, saatnya kita memilah, mana barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang hanya keinginan sementara. Tambahkan lagi, apakah pembelian barang ini bisa ditunda atau tidak,” ujar dia.

Untuk lebih ketat mengawasi pengeluaran keuangan Anda, usahakan setiap pembelanjaan menggunakan uang tunai atau kartu debit, paling tidak untuk sementara waktu. Hindari penggunaan kartu kredit yang berlebih.

“Ingat, kartu kredit bukanlah harta kita, melainkan utang,” ucap dia.

3. Perketat pengeluaran

Saat kondisi keuangan tidak sehat pasca-Lebaran karena adanya tambahan beban utang, lakukan pengetatan keuangan. Buat catatan keuangan untuk mengetahui pos-pos mana yang bisa di keluarkan.

“Kalau perlu, Anda bisa lebih frontal dengan menghilangkan pos-pos yang biasa kita pergunakan untuk memanjakan diri, seperti pos belanja pakaian, hingga pos jalan-jalan ke mal. Anda harus lebih ketat mengikuti catatan keuangan yang sudah dibuat,” kata dia.

Ini merupakan konsekuensi dari gaya hidup konsumtif Anda selama Lebaran dan Anda harus siap untuk lebih disiplin hingga paling tidak kondisi keuangan Anda sudah mulai sehat.

Ia menambahkan, separah-parahnya kondisi keuangan, saat Anda menerima penghasilan bulanan, alokasi untuk pembayaran utang sebaiknya tetap tidak melebihi 30 persen dari pemasukan, untuk mencadangkan bagi keperluan tak terduga.

Ketika kondisi keuangan sudah sehat, Anda bisa menata kembali kehidupan dan menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk diinvestasikan.

“Jadikan gaya hidup konsumtif kita selama masa Ramadan sebagai pelajaran berharga agar keuangan kita tidak memburuk pasca-Lebaran,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2021/05/16/165201126/simak-tips-menata-kembali-keuangan-setelah-lebaran

Terkini Lainnya

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke