Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Perbedaan Tekstil, Garmen, dan Konveksi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah tekstil, garmen, dan konveksi barangkali sudah tak asing lagi di telinga. Kendati begitu seringkali ketiga istilah tersebut saling tumpang tindih.

Meski memiliki arti berbeda, banyak pula yang menyebut kalau ketiganya memiliki arti yang sama. Lalu apa perbedaan tekstil, garmen, dan konveksi?

Dikutip dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tekstil adalah bahan pakaian, sementara garmen adalah pakaian jadi. Tekstil sebenarnya merupakan serapan dari Bahasa Inggris yakni textile yang berarti sesuatu yang ditenun.

Sementara dirangkum dari Apparelsearch, tekstil adalah proses pembuatan benang dan kain dari bahan baku serat. Dari kain ini kemudian diolah menjadi pakaian jadi atau produk lainnya.

Bahan-bahan serat yang dipakai untuk tekstil biasanya berasal dari serat filemen, serat staple, serat alam, atau serat sintesis.

Sederhananya, tekstil dibahasakan sebagai proses pembuatan kain dan benang, di mana proses ini terdiri dari beberapa tahapan.

Namun umumnya, tahapan dalam industri tekstil terdiri dari tiga bagian yakni pembuatan serat (fiber mill), pembuatan benang (spinning mill), dan pembuatan kain (fabric mill).

Banyak perusahaan tekstil bergerak hanya di satu bidang saja. Namun tak jarang perusahaan tekstil, terutama yang berskala besar, mengerjakan tiga tahapan tersebut sekaligus alias industri tekstil terintegrasi dari hulu ke hilir.

Sementara garmen adalah proses yang lebih spesifik. Industri garmen adalah berfungsi sebagai penambah nilai jual dari produk tekstil.

Garmen adalah proses produksi pakaian jadi atau produk tekstil jadi lainnya dalam jumlah massal, sehingga garman sudah pasti adalah industri skala besar. Tekstil dan garmen juga saling berkaitan.

Jika garmen lebih berfokus pada pembuatan pakaian jadi, tekstil mencakup keseluruhan proses pembuatan pakaian dari serat hingga pakaian jadi (perbedaan tekstil dan garmen).

Sebagaimana halnya dengan tekstil, garmen dikelola dengan sistem menejemen dan juga sistem administrasi yang baik, serta memiliki peralatan produksi yang memadai dan modern. 

Garmen sebuah pabrik pakaian atau tekstil yang memproduksi berbagai macam dan jenis pakaian untuk diperjual belikan kembali sehingga karyawan yang bekerja pada garmen ini terbilang sangat banyak.

Hal inilah yang membedakan garmen dengan konveksi. Konveksi adalah usaha di bidang pembuatan pakaian jadi namun dengan jumlah produksi dan karyawan yang lebih sedikit dibandingkan garmen.

Lantaran skalanya yang kecil, konveksi biasanya dimiliki perorangan, bahkan terkadang baru akan melakukan produksi hanya saat ada pesanan datang (perbedaan garmen dan konveksi). 

https://money.kompas.com/read/2021/06/12/081241226/apa-perbedaan-tekstil-garmen-dan-konveksi

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke