Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Sering Belanja Itu Tidak Masalah, Asalkan Amanah

KOMPASIANA---Meski tidak berbanding lurus, tapi kemudahan memesan barang atau belanja tampaknya membuat seseorang kencanduan untuk melakukan itu.

Belanja memang jadi suatu hal yang menyenangkan ketika dilakukan. Akan tetapi, kita juga mesti bisa mengontrol diri apalagi jika sudah dilakukan secara belebihan.

Pada akhirnya berbelanja tidak berdasarkan kebutuhan, tetapi juga keinginan dan kemudahan: dari tawaran potongan harga hingga barang dengan kuantitas terbatas.

Bukan untuk melarang agar tidak berbelanja, tentu saja, tapi ada dampak lain selain keuangan seperti mental kita yang terganggu jika kebiasaan ini tidak lagi bisa dilakukan.

1. Shopaholic, Hanya Sekadar Hobi Belanja atau Persoalan Mental?

Shopaholic berasal dari 2 kata, shop dan aholic. Sederhananya yang berarti belanja yang memiliki arti suatu ketergantungan yang disadari ataupun tidak.

Hal ini dianggap serius dan berbahaya jika orang-orang mengalami ini akan menjadikan belanja sebagai cara utama untuk mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan.

Gangguan shopaholic sering kali dialami bersamaan dengan gangguan mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), atau binge eating disorder (BED).

"Bukan berarti semua orang yang suka berbelanja atau pergi ke mall dapat dikatakan shopaholic," tulis Kompasianer Azizah Nur.

Seseorang itu dapat dikatakan mengalami gangguan kejiwaan ini, lanjutnya, apabila menunjukkan gejala-gejala. (Baca selengkapnya)

2. Belanja Online dengan Sistem COD Tak Masalah Asalkan Amanah

Kemudahan dalam bertransaksi online ini memang banyak digemari banyak orang, termasuk Kompasianer Sri Pujiati misalnya.

Kaitannya belanja online dengan sistem COD dengan amanah, menurut Kompasianer Sri Pujiati ketika kita hanya perlu menjadi pembeli yang dapat dipercaya.

"Artinya jika kita membeli barang A ya kita harus membayar sesuai dengan harga yang tertera tanpa mengurangi atau menambahi," tulisnya.

Memang terkadang ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan harapan, tapi jika kita sudah terlanjur membeli ya kita harus tetap membayarnya. (Baca selengkapnya)

3. Begini Tips Belanja Online Ramah Lingkungan

Di era digital ini, menurut Kompasianer Nada Heppy, berbelanja secara daring menjadi pilihan terbaik jika dilihat dari perilaku kita yang sangat menginginkan kepraktisan.

Berbagai macam barang atau kebutuhan sehari-hari dapat ditemukan melalui online.

Melihat kebiasaan orang yang mulai bergeser dari berbelanja dengan mendatangi toko langsung dengan online, Kompasianer Nada Heppy agar kegiatan tersebut tetap ramah lingkungan.

Mendaur ulang sampah pembungkus, misalnya, karena pembungkus yang bekas kita gunakan menjadi yang lebih bermanfaat.

"Sebelum membuka paket, pastikan untuk memotong pembungkus dengan benar agar tidak merusak bagian yang mungkin dapat didaur ulang," tulis Kompasianer Nada Heppy, menyarankan. (Baca selengkapnya)

https://money.kompas.com/read/2021/06/29/131738526/kurasi-kompasiana-sering-belanja-itu-tidak-masalah-asalkan-amanah

Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke