Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Sinopharm, Vaksin Gotong Royong Berbayar di Kimia Farma

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kimia Farma (Persero) membuka layanan penyuntikan Vaksin Gotong Royong alias vaksin berbayar. Vaksin Kimia Farma ini menggunakan jenis Sinopharm yang diimpor dari China.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik Agus Chandra menyebutkan pada tahap awal ada 8 klinik yang akan melayani penyuntikan Vaksin Gotong Royong Sinopharm yang tersebar di Jakarta, Sukoharjo, Bandung, Surabaya, Bali, dan Semarang.

"Vaksin berbayar (vaksin Kimia Farma) ini opsional, tidak wajib, masyarakat bisa memilih karena tidak semua orang bisa terdaftar di badan usaha atau badan hukum," kata Agus dikutip dari Antara, Senin (12/7/2021).

Seharusnya, pelaksaan program vaksin berbayar Sinopharm bisa dimulai hari ini. Namun Belakangan, Kimia Farma mengumumkan penundaan layanan Vaksin Gotong Royong hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Sebagai informasi, vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari jenis Vaksin Gotong Royong adalah vaksin virus corona buatan China dan telah diujikan di beberapa negara lainnya.

Sinopharm diproduksi oleh China National Pharmaceutical Group Corp atau Sinopharm Group, sebuah perusahaan pembuat vaksin yang berkantor pusat di Beijing.

Berbeda dengan Sinovac yang merupakan perusahaan swasta, Sinopharm merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki pemerintah China atau BUMN.

Vaksin buat Sinopharm tersebut telah masuk dalam daftar vaksin Covid-19 WHO dan mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA/izin penggunaan darurat) di China, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan Yordania, dan kini juga di Indonesia.

Vaksin dari Sinopharm menggunakan platform media yang sama dengan vaksin Sinovac, yaitu virus yang diinaktivasi atau berjenis inactivated vaccine.

Merujuk pada penjelasan WHO, vaksin berjenis inactivated adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit yang serius.

Vaksin Sinopharm yang jadi Vaksin Gotong Royong di Indonesia ini juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botol vaksin.

Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.

Dalam uji klinik di Uni Emirat Arab, efikasi vaksin Sinopharm buatan China ini mencapai 78 persen, dan vaksin ini dapat digunakan pada populasi usia 18 tahun ke atas sampai orang lanjut usia (lansia).

Izin penggunaan darurat vaksin Sinopharm di Indonesia terbit pada 29 April 2021. BPOM menyatakan, vaksin tersebut aman digunakan dan telah memiliki izin penggunaan darurat.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) dari penggunaan vaksin Sinopharm bersifat ringan, seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, atau batuk.

Sementara itu, WHO telah merekomendasikan pemberian vaksin Sinopharm kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Pemberiannya dalam dua dosis suntikan.

Adapun selang waktu penyuntikan antara dosis pertama dan dosis kedua dari penyuntikan vaksin Sinopharm disarankan tiga hingga empat minggu.

Vaksin Sinopharm juga telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan lolos digunakan sebagai vaksin berbayar atau Vaksin Gotong Royong.

Harga vaksin Kimia Farma

Berdasarkan aturan pemerintah, harga vaksin berbayar per dosis Rp 321.660. Biaya ini ditambah dengan harga layanan vaksinasi berbayar Rp 117.910 untuk sekali penyuntikan.

Dengan begitu, harga per dosis vaksin Sinopharm yang dibebankan kepada penerima manfaat seharga Rp 439.570 per dosis.

Sementara setiap orang mendapatkan injeksi sebanyak dua kali, sehingga harga paket lengkap vaksin Kimia Farma itu mencapai Rp 879.140 per individu.

Selain menyediakan vaksin Sinopharm di klinik, Kimia Farma Diagnostika juga akan memperluas jangkauan penyediaan vaksin berbayar atau Vaksin Gotong Royong mulai dari bandara hingga ke pusat-pusat perbelanjaan di berbagai kota besar usai pemerintah mencabut kebijakan PPKM Darurat.

Manajemen Kimia Farma menegaskan bahwa penyediaan layanan vaksin berbayar di sejumlah kliniknya tidak untuk mengejar keuntungan alias tujuan komersial.

Layanan penyuntikan vaksin Kimia Farma dari Sinopharm yang menyasar individu itu semata dilakukan untuk mendukung program percepatan vaksinasi nasional dari pemerintah lewat program Vaksin Gotong Royong.

https://money.kompas.com/read/2021/07/12/105147026/mengenal-sinopharm-vaksin-gotong-royong-berbayar-di-kimia-farma

Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke