Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN GAYA HIDUP KOMPASIANA] Rasa Cemas Berlebihan dan Turunnya Imunitas | Ketika Hati Butuh Ketenangan | Manfaat Menjadi Volunteer

KOMPASIANA---Penyebaran wabah virus corona yang belum usai ini membuat banyak orang merasa cemas, dari yang takut karena terpapar hingga dampak yang dipengaruhi lainnya seperti masalah keuangan, kekurangan makanan, obat, dan kebutuhan lainnya.

Maka, menjaga dan mengelola stres jadi amat penting untuk kita saat ini agar tidak tambah buruk terutama efeknya bisa menurunkan kekebalan tubuh.

Apalagi jika sudah cemas dan terlalu memfokuskan diri pada kabar-kabar tertentu akan membuat kita terjebak dalam kecemasan tersebut itu sendiri dan sulit untuk menemukan solusinya.

Meski dalam kondisi serba ketidakpastian saat pandemi, paling tidak kita bisa coba mengadopsi praktik baru dan perilaku penghindaran lainnya.

1. Rasa Cemas Berlebihan dan Turunnya Imunitas Memudahkan Terinfeksi Covid-19

Dokter cum Kompasianer Andri menyadari bahwa mungkin belakangan ini mulai lelah secara mental karena begitu banyaknya berita terkait kesakitan dan kematian akibat Covid-19.

Jika demikian, tulisnya, maka kita mungkin menempatkan diri kita pada risiko yang tidak semestinya.

Hal tersebut karena kecemasan yang berkepanjangan atau kronis menekan sistem kekebalan dan meningkatkan risiko infeksi Covid-19 itu sendiri.

Dampak psikologis dari pandemi Covid-19 menyebabkan penderitaan yang luar biasa.

"Sering kali saya bertemu dengan pasien di rumah sakit yang bahkan sebelum duduk sibuk menyemprot ruangan saya dan tempat duduknya berulang kali," tulis Dokter Andri.

Dalam keadaan normal, lanjutnyam perilaku ini akan tampak aneh, tetapi dalam iklim Covid-19 saat ini, hal tersebut menjadi dapat diterima. (Baca selengkapnya)

2. "Mental Breakdown" Ketika Hati Butuh Ketenangan, Berikut 3 Tips Menghadapinya

Kesehatan di dalam diri sangat penting untuk dijaga, agar segala macam aktivitas di muka bumi ini bisa dijalani dengan baik.

Selain itu, tulis Kompasianer Desy Indah, menjaga kesehatan dengan sebaik mungkin mampu membuat tubuh terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satunya dengan menjaga kesehatan mental.

Namun, mental breakdown merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan periode tekanan mental yang intens.

Hal pertama yang mesti hadir, bagi Kompasianer Desy Indah adalah dukungan dari orang-orang sekitar dan orang-orang tercinta.

"Support system atau yang dikenal dengan sistem pendukung bisa juga diartikan sebagai sekelompok orang yang berada disekitar hidupmu, dan mereka semua bisa menjadi pendukung," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Manfaat yang Didapat saat Menjadi Volunteer

Volunteer atau relawan adalah seseorang yang tanpa dibayar dengan sukarela menyediakan waktu dan kemampuannya untuk tujuan tertentu.

Pada satu kesempatan, Kompasianer Seliara merasa senang dikirimi foto dari anaknya yang baru saja menjadi relawan pada sebuah kegiatan.

Pasalnya, bagi Kompasianer Seliara mumpung masih muda, selain fokus pada keahlian akademik, ada bagusnya untuk mengembangkan keterampilan di luar akademik.

"Dalam kegiatan volunteer tentunya kita akan bekerja sama dalam tim, otomatis kemampuan bekerja sama kita dapat terasah dengan baik," tulisnya. (Baca selengkapnya)

***

Simak beragam konten menarik lainnya seputar Hobi, Kesehatan, Fesyen, hingga Karir di Kompasiana lewat kategori Gaya Hidup.

https://money.kompas.com/read/2021/07/19/191900126/-tren-gaya-hidup-kompasiana-rasa-cemas-berlebihan-dan-turunnya-imunitas-ketika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke