Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terancam Delisting, PT Bakrie Telecom Bakal Gelar Public Expose Pekan Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) saat ini dibayangi potensi delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini karena perusahaan milik Bakrie Group ini telah disuspensi oleh bursa sejak 27 Mei 2019.

Berdasarkan aturan Bursa, BTEL telah memasuki kriteria penghapusan saham setelah mengalami suspensi lebih dari 24 bulan.

Terkait hal tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, perseroan berencana menggelar Public Expose pada 26 Agustus 2021 mendatang yang disampaikan dalam keterbukaan informasi BEI.

Menurut Nyoman, Public Expose tersebut digelar bertujuan untuk mengungkapkan rencana perseroan memperbaiki kondisi keuangan.

“Perseroan telah menyampaikan keterbukaan informasi terkait rencana untuk perbaikan kondisi keuangan perusahaan ke depan,” kata Nyoman kepada wartawan, Rabu (18/8/2021).

Nyoman mengungkapkan, saat ini Bursa juga sedang melakukan koordinasi dengan perseroan untuk mendapatkan informasi terkait proses hukum yang sedang berlangsung, rencana bisnis Perseroan, serta keberlangsungan usaha Perseroan.

“Bursa akan terus memantau kondisi dan perkembangan terkini dari Perseroan serta Bursa meminta kepada para pemangku kepentingan untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” ungkap Nyoman.

Sebagai informasi, pada 11 Mei lalu, BTEL telah menyerahkan laporan keuangan perseroan, tetapi BEI ragu dengan kelangsungan usaha (going concern) BTEL, sehingga BEI kembali melakukan suspensi.

Dalam laporan keuangan perseroan, tercatat perusahaan telekomunikasi Esia di tahun 2020 ini memperoleh pendapatan usaha bruto Rp 10,5 miliar, atau naik tipis dibanding tahun sebelumnya Rp 10,3 miliar.

Namun demikian, persuahaan masih mencatatkan rugi bersih di tahun 2020 sebesar Rp 108,1 miliar, naik di banding tahun sebelumnya Rp 7,3 miliar.

Diketahui, sejak tahun 2019, saham BTEL masuk dalam kategori saham gocap atau dengan kata lain seharga Rp 50 per saham.

Adapun jumlah saham BTEL yang beredar saat ini 36,8 miliar saham dengan kapitalisasi pasar Rp 1,84 triliun.

https://money.kompas.com/read/2021/08/18/174953026/terancam-delisting-pt-bakrie-telecom-bakal-gelar-public-expose-pekan-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke