Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengusaha Sebut Tarif Kargo Laut Naik hingga 500 Persen

"Khususnya kargo laut terjadi kenaikan mencapai 100 persen hingga 500 persen tergantung dari tujuannya. Kenaikan ini terjadi beberapa bulan belakangan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (29/8/2021).

Persoalan yang menyebabkan naiknya tarif kargo laut karena adanya kelangkaan kontainer kosong (shortage empty container). Di samping itu, lanjut Toto, adanya keterbatasan space kapal yang tidak ada dan keterlambatan kapal.

Toto menjelaskan, pada masa pandemi terjadi stagnan logistik sehingga impor berkurang maka ekspor kesulitan kontainer karena tidak ada kontainer kosong yang ada. Selain itu, banyak kargo yang menumpuk di pelabuhan transhipment.

"Pada saat itu, banyak kapal yang tidak berlayar karena situasi pandemi sehingga saat aktivitas ekspor mulai bergerak, terjadilah shortage empty container, keterbatasan space kapal, dan naiknya tarif sedemikian tinggi," ungkapnya.

Dengan adanya masalah ini, Toto mengakui, sangat berdampak pada anggota GPEI khususnya UMKM karena banyak buyer yang belum berkenan melakukan pembayaran ocean freight karena kenaikan tarifnya terlalu tinggi.

Toto bilang, saat ini di Bali misalnya masih banyak kargo yang tertunda keberangkatannya dan masih menumpuk di gudang.

"Sejauh ini kami tetap berusaha survive, negosiasi dengan buyer dan sebagainya untuk bagaimana mengurangi resiko biaya yang tinggi ini," tandasnya. (Arfyana Citra Rahayu | Yudho Winarto)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: GPEI: Tarif kargo laut naik hingga 500% tergantung tujuan

https://money.kompas.com/read/2021/08/30/110414526/pengusaha-sebut-tarif-kargo-laut-naik-hingga-500-persen

Terkini Lainnya

Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Kelancaran Transportasi Jadi Tantangan di RI, RITS Siap Kerja Sama Percepat Implementasi MLFF

Whats New
Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Whats New
TLPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan

TLPS Pertahankan Tingkat Suku Bunga Penjaminan

Whats New
BRI Life Fokus Pasarkan Produk Asuransi Tradisional, Unitlink Tinggal 10 Persen

BRI Life Fokus Pasarkan Produk Asuransi Tradisional, Unitlink Tinggal 10 Persen

Whats New
Dukung Pengembangan Industri Kripto, Upbit Gelar Roadshow Literasi

Dukung Pengembangan Industri Kripto, Upbit Gelar Roadshow Literasi

Whats New
Agar Tak 'Rontok', BPR Harus Jalankan Digitalisasi dan Modernisasi

Agar Tak "Rontok", BPR Harus Jalankan Digitalisasi dan Modernisasi

Whats New
Emiten Beras, NASI Bidik Pertumbuhan Penjualan 20 Pesen Tahun Ini

Emiten Beras, NASI Bidik Pertumbuhan Penjualan 20 Pesen Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Tanggapi Usulan Fraksi PDI-P soal APBN Pertama Prabowo

Sri Mulyani Tanggapi Usulan Fraksi PDI-P soal APBN Pertama Prabowo

Whats New
Menhub Sarankan Garuda Siapkan Tambahan Pesawat untuk Penerbangan Haji

Menhub Sarankan Garuda Siapkan Tambahan Pesawat untuk Penerbangan Haji

Whats New
Apindo: Pengusaha dan Serikat Buruh Tolak Program Iuran Tapera

Apindo: Pengusaha dan Serikat Buruh Tolak Program Iuran Tapera

Whats New
Orang Kaya Beneran Tidak Mau Belanjakan Uangnya untuk 5 Hal Ini

Orang Kaya Beneran Tidak Mau Belanjakan Uangnya untuk 5 Hal Ini

Spend Smart
Apindo Sebut Iuran Tapera Jadi Beban Baru untuk Pengusaha dan Pekerja

Apindo Sebut Iuran Tapera Jadi Beban Baru untuk Pengusaha dan Pekerja

Whats New
Emiten Produk Kecantikan VICI Bakal Bagi Dividen Tunai Rp 46,9 Miliar

Emiten Produk Kecantikan VICI Bakal Bagi Dividen Tunai Rp 46,9 Miliar

Whats New
Apa Itu Iuran Tapera yang Akan Dipotong dari Gaji Pekerja?

Apa Itu Iuran Tapera yang Akan Dipotong dari Gaji Pekerja?

Whats New
Soroti RPP Kesehatan, Asosiasi Protes Rencana Aturan Jarak Iklan Rokok di Baliho

Soroti RPP Kesehatan, Asosiasi Protes Rencana Aturan Jarak Iklan Rokok di Baliho

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke