Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PLN Borong 77 Unit Motor Listrik dari Volta, untuk Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Volta Indonesia Semesta, anak usaha dari PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), Grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), mendapat kontrak pengadaan motor listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).

Pada fase pertama, PLN akan membeli 77 sepeda motor listrik roda tiga dari Volta.

Rencananya, sepeda motor listrik ini akan didistribusikan sebagai sarana transportasi Usaha Kecil Menengah. Penjualan 77 motor listrik ini ditargetkan terpenuhi pada akhir Oktober 2021.

Direktur Volta Willty Awan mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana pemberlian motor listrik oleh PLN.

Ia berharap produksi kendaraan listrik ini akan menjadi sarana yang efisien dan nyaman bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan mobilitas keseharian mereka.

“Kami sangat bersyukur atas kesempatan untuk dapat bekerja sama dengan PLN, yang merupakan bentuk kepercayaan PLN terhadap kualitas produk dan layanan kendaraan listrik kami,” kata Willty dalam siaran pers, Selasa (31/8/2021).

Sejalan dengan misi membuat Indonesia lebih hijau, Willty berharap pilot project dengan PLN ini akan memberikan hasil yang baik, dan akan juga menjadi bukti sukses atas kemampuan skalabilitas bisnis kendaraan listrik Volta.

“Kami berharap kerja sama dengan PLN ini akan menghasilkan lebih banyak inovasi dan layanan untuk masyarakat yang lebih luas, termasuk layanan tukar baterai,” tambah dia.

Volta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kendaraan listrik di Indonesia yang menerapkan teknologi baterai ramah lingkungan terkini sehingga dapat menghasilkan umur baterai yang panjang hingga 4 tahun, untuk sepeda motor listrik roda dua dan tiga, serta dapat didaur ulang.

Saat ini, Volta tengah melakukan pengujian motor listriknya dengan beberapa perusahaan dan lembaga publik lain.

Uji coba motor listrik dan fasilitas pendukungnya diharapkan dapat dilakukan di khalayak umum pada akhir paruh kedua 2021.

Motor listrik Volta akan hadir dengan beberapa variasi model dan harga, dan dilengkapi dengan layanan SGB yang sesuai dengan berbagai kebutuhan, baik untuk pengguna harian maupun non-harian, pengguna jarak jauh maupun pengguna jarak dekat.

Volta berencana akan mengembangkan jaringan penukaran dan stasiun pengisian baterai di seluruh Indonesia dengan nama Sistem Ganti Baterai (SGB).

Volta juga akan dapat mendayagunakan jaringan MCAS Group untuk pengembangan SGB, terutama di jaringan ritel modern dan tradisional ternama, sehingga dapat mengembangkan SGB dengan mudah.

Saat ini, Volta telah memiliki lebih dari 200.000 jaringan outlet di berbagai lokasi strategis yang dapat dikembangkan sebagai jaringan SGB di masa depan.

Sebagai tambahan, pengguna Volta akan dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT) dalam bentuk platform manajemen baterai yang dikembangkan oleh NFCX, anak usaha MCAS Group.

“Pengguna Volta tidak perlu khawatir menggunakan motor listrik karena dapat dengan mudah menemukan fasilitas pengisian atau penukaran baterai terdekat melalui aplikasi. Pengguna motor pribadi dapat memantau dan mengatur penggunaan motor listriknya,” kata Willty.

Pengguna dari segmen korporasi dapat memanfaatkan platform ini untuk keperluan manajemen armada (fleet management).

Ke depan, seiring perkembangan penggunaan, platform ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fitur komersial, salah satu di antaranya adalah fitur penyewaan sepeda motor.

https://money.kompas.com/read/2021/08/31/162226926/pln-borong-77-unit-motor-listrik-dari-volta-untuk-apa

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke