Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beban Operasional Naik, Bank Neo Commerce Rugi Rp 132,8 Miliar

Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan mengatakan, kerugian tersebut bukan tanpa alasan. Sebagai bank yang tengah bertransformasi menjadi bank digital, pada paruh pertama tahun ini BNC menggelontorkan banyak uang untuk berinvestasi pada pengembangan teknologi.

"Saya melihat dalam hal kerugian yang kami derita, ini bukan merupakan suatu kerugian yang tanpa sebab," kata dia dalam dalam paparan public expose insidentil, Senin (6/9/2021).

"Merupakan suatu keniscayaan sebuah bank yang akan bertransformasi menjadi bank digital, pastinya harus melakukan peningkatan habis-habisan mereka punya teknologi," tambahnya.

Mengacu kepada laporan keuangan perusahaan, meskipun pendapatan bunga bersih dan operasional BNC pada semester I-2021 tumbuh, pada periode yang sama perusahaan mencatatkan peningkatan kenaikan beban operasional sebesar 76 persen secara tahunan, menjadi Rp 277 miliar.

"Harus ada investasi yang kami lakukan," ujar Tjandra.

Ia mengatakan, fokus investasi pada pengembangan teknologi masih akan berlanjut pada paruh kedua tahun ini. Sejumlah fitur akan diluncurkan oleh BNC.

"Seperti QRIS. Bisa melakukan pembayaran melalui aplikasi kami. Lifestyle services, dimana kami sudah launch beberapa," ucapnya

Selain itu, sejumlah fitur lain juga akan diluncurkan dalam aplikasi Neo+. Ini dilakukan untuk merealisasikan visi BNC sebagai bank digital, yang memaksimalkan layanan keuangan bagi nasabah secara digital.

Tjandra mengatakan, pihaknya sudah memiliki target utama yaitu menjadi bank digital terdepan di Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2021/09/06/165843726/beban-operasional-naik-bank-neo-commerce-rugi-rp-1328-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke