Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bos BCA: Kredit Harus Natural Berdasarkan Kebutuhan...

Menurut dia, pertumbuhan kredit yang natural tanpa target justru biasanya akan melebihi target yang ditetapkan perseroan.

"Saya enggak suka dengan target, apalagi (target) kredit. Pantang kredit kejar target," kata Jahja dalam konferensi pers peluncuran KPR BCA Onlinexpo di Jakarta, Rabu (8/9/2021).

Jahja menuturkan, target hanya akan membuat tim kewalahan hingga bermalas-malasan jika target sudah terlampaui. Alih-alih memberikan target, Jahja lebih memilih untuk memberikan "amunisi" agar para karyawan bisa bekerja sebaik mungkin dalam kesempatan apapun.

"Misalnya (penjualan KPR) sudah Rp 15 triliun, sementara targetnya Rp 8-10 triliun. Kebayang enggak naluri manusia kalau sudah sampai target, bagaimana? Ya sudah kita (selesai), simpan (saja) untuk bulan selanjutnya," sebut Jahja.

Jahja bilang, amunisi terbaik yang diberikan perseroan justru menjadikan tim lebih kuat dan berani tumbuh bersama. Dalam pameran KPR online sebelumnya misalnya, kredit pada segmen tersebut meningkat 2,9 persen menjadi Rp 93,6 triliun per Juni 2021.

KPR menjadi salah satu segmen yang mendukung pertumbuhan kredit BCA hingga semester I 2021. Tercatat, pertumbuhan kredit bank bersandi saham BBCA ini tumbuh 0,8 persen year to date (ytd). Segmen korporasi dan KPR naik masing-masing 2,1 persen dan 3,8 persen.

"Kalau saya kasih target Rp 20 triliun, tapi realisasi kurang dari itu, ngawur ya. Penyaluran kredit jadi tidak produktif karena kita kejar target. Kredit harus natural berdasarkan kebutuhan. Jadi kami berikan amunisi kemudian suruh perang, itu ilmunya saya," pungkas Jahja.

https://money.kompas.com/read/2021/09/08/191100026/bos-bca-kredit-harus-natural-berdasarkan-kebutuhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke