Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank-bank Raksasa Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China, Mengapa?

Angka resmi pertumbuhan ekonomi China pun sebenarnya bakal dirilis oleh pemerintah setempat pada Senin (18/10/2021) mendatang.

Dilansir dari CNBC, Jumat (15/10/2021) ekonom dari masing-masing bank tersebut mengatakan, krisis listrik yang dialami negara itu, serta pasar properti yang sedang lesu karena krisis utang Evergrande dan perusahaan properti lain bakal menekan kondisi perekonomian China.

CNBC pun melacak proyeksi pertumbuhan ekonomi China dari 13 bank raksasa. Sebanyak 10 bank melakukan pemangkasan proyeksi sejak Agustus lalu.

Dari proyeksi beberapa bank tersebut, angka media pertumbuhan ekonomi China berada di kisaran 8,2 persen tahun ini.

Jumlah tersebut turun 0,3 poin persentase bila dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya.
Bank investasi Jepang, Nomura, memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini yakni di kisaran 7,7 persen.

Sementara itu, DBS mencatat proyeksi pertumbuhan ekonomi China tertinggi, yakni di kisaran 8,8 persen.

Beberapa faktor negatif yang mengerek turun perkiraan pertumbuhan ekonomi China yakni mulai dari belanja konsumen yang lebih lambat dari perkiraan hingga banjir yang mendisrupsi perekonomian negara tersebut.

Selain itu, terdapat ketidakpastian yang disebabkan oleh ketidakselarasan kebijakan di Negeri Tirai Bambu, termasuk di antaranya utang pengembang properti China yang membengkak sekaligus kebijakan anti monopoli untuk raksasa teknologi setempat.

Berikut adalah daftar bank yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China

Oktober

  • Standard Chartered: dari 8,8 persen menjadi 8,2 persen
  • JPMorgan: dari 8,7 persen menjadi 8,3 persen.

Bank yang tak pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi China:

  • Credit Suisse: 8,2 persen
  • DBS: 8,8 persen
  • UBS: 8,2 persen

https://money.kompas.com/read/2021/10/15/162833126/bank-bank-raksasa-pangkas-proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-china-mengapa

Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke