Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Hanya Evergrande, Kian Banyak Pengembang Properti China Alami Gagal Bayar Utang

Dilansir dari CNBC, Senin (18/10/2021), banyak pihak yang sedang memfokuskan perhatian pada Sinic Holdings, yang pekan lalu telah memberi peringatkan mengenai ketidakmampuan perusahaan untuk membayar utang luar negeri mereka senilai 250 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,55 triliun.

Utang tersebut jatuh tempo pada hari ini.

Selain itu, pengembang properti lain, China Properties Group mengatakan telah mengalami default atau gagal bayar utang senilai 226 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,20 triliun pada awal Oktober ini.

Pekan lalu, lembaga rating beramai-ramai menurunkan peringkat kredit dari beragam perusahaan real estate di China.

Beberapa di antaranya yakni China Aoyuan, pengembang properti terbesar di Provinsi Guangdong yang mengalami penurunan peringkat oleh S&P Global Ratings, Modern Land oleh Fitch, dan Greenland Holdings oleh S&P.

Adapun pekan ini, Evergrande bakal mengalami gagal bayar bila tak segera melunasi pembayaran bunga terhadap utang mereka yang berdenominasi dollar AS. Sebenarnya, utang Evergrande tersebut telah jetuh tempo sejak September lalu, namun ada grace period atau masa tenggang pembayaran kredit selama 30 hari.

Hingga saat ini, perusahaan masih menutup mulut terkait pembayaran kupon utang atas empat surat utang atau obligasi yang diterbitkan perusahaan dan jatuh tempo dalam beberapa pekan ke depan.

Perkembangan ini terjadi seiring dengan pekan lalu, bank sentral China, People Bank of China (PBoC) memberi pernyataan mengenai kondisi terkini Evergrande. Bank sentral optimistis risiko yang ditimbulkan Evergrande bisa dikontrol dan sebagian besar industri properti di China dalam kondisi stabil.

Namun demikian, bank sentral juga mengatakan, perusahaan properti yang menerbitkan surat utang di luar negeri, harus secara aktif membayar kewajiban utang mereka.

Selain itu, akhir pekan kemarin, Gubernur PBoC Yi Gang mengatakan, otoritasnya akan mencoba untuk mencegah masalah yang dialami Evergrande meluas dan berdampak ke perusahaan properti lain.

Ia juga mengatakan, perekonomian China secara umum berada dalam kondisi baik namun sedang menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh salah kelola di beberapa perusahaan.

https://money.kompas.com/read/2021/10/18/182853826/tak-hanya-evergrande-kian-banyak-pengembang-properti-china-alami-gagal-bayar

Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke