Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

RI Mulai Produksi Mobil Listrik Tahun Depan, Sebagian Diekspor

Produksi tersebut nantinya tidak hanya mengisi kebutuhan dalam negeri, melainkan 50 persen hasil produksi akan diekspor ke luar negeri.

"Ini sebagai simbol Indonesia akan mulai produksi elektrik vehicle mulai Maret 2020 di pabrik di Cikarang. Tentunya ini bukan hanya kebutuhan dalam negeri tapi juga untuk kebutuhan ekspor," kata Airlangga kepada awak media saat penyerahan mobil listrik untuk KTT G20, Rabu (24/11/2021).

Mantan Menteri Perindustrian ini menjelaskan, produksi mobil listrik yang dimulai tahun depan usai Hyundai berinvestasi sebesar 1,55 miliar dollar AS untuk membangun Indonesia menjadi hub mobil listrik.

Hyundai diketahui mengembangkan pusat manufaktur pertamanya di ASEAN yang berlokasi di Kota Deltamas, Bekasi.

"Dengan kapasitas maksimum per tahun sebesar 250.000 unit, tentunya hal ini akan menyediakan ribuan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ujar Airlangga.

Airlangga berujar, pemerintah Indonesia akan terus mendorong perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk mengembangkan usaha dan investasi di Indonesia.

Adapun selain berinvestasi, Hyundai Motor Indonesia (HMID) selaku perwakilan Hyundai Motor Company di memberikan dukungan operasional berupa 42 unit Electric Vehicle (EV) mobil listrik untuk penyelenggaraan Pertemuan Sherpa ke-1 Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

Penggunaan mobil listrik dalam KTT G20 menjadi salah satu cara Indonesia dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen secara mandiri atau 41 persen jika mendapat dorongan internasional.

"Kolaborasi dengan Hyundai merupakan bentuk dukungan dari private sector dalam menyukseskan Presidensi G20 Indonesia melalui penggunaan sarana transportasi yang ramah lingkungan," jelas Airlangga.

Selain menyediakan 42 unit mobil listrik untuk transportasi para delegasi, Hyundai juga menyiapkan pelatihan khusus bagi para calon pengemudi serta memasang 2 unit mobil listrik Charging Station di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai pelengkap operasional mobil listrik.

”Indonesia mendorong produksi kendaraan listrik, dan tentu selanjutnya salah satu target dari Indonesia sesuai tema G20 yaitu Recover Together, Recover Stronger maka kita secara bersama-sama menangani seluruh persoalan baik itu pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, transformasi digital dan tantangan lingkungan ke depan,” pungkas Airlangga.

https://money.kompas.com/read/2021/11/25/091400026/ri-mulai-produksi-mobil-listrik-tahun-depan-sebagian-diekspor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke