Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Realisasi PEN Baru 66 Persen, Kemenkeu: Akhir Tahun Bisa 95 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai 66,6 persen dari pagu Rp 744,77 triliun hingga Oktober 2021.

Padahal, tahun 2021 tinggal satu bulan lagi.

Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan, belanja PEN memang belum sepenuhnya terealisasi.

Belanja ini akan terus bergerak membayar klaim rumah sakit hingga vaksinasi di bulan November dan Desember.

Dia meyakini, belanja program PEN terealisasi sekitar 91-95 persen hingga akhir tahun. Dari pagu Rp 744,77 triliun, target realisasinya Rp 680 triliun - Rp 705 triliun.

"Prognosa tahun ini kami kira-kira sementara estimasi 91-95 persen. Dari pagu PEN Rp 744 triliun, itu bisa terbelanjakan sekitar Rp 680-705 triliun bisa terbelanja sampai akhir tahun," kata Isa dalam konferensi APBN Kita, Kamis (25/11/2021).

Isa menuturkan, target itu menjadi relevan lantaran pemerintah masih harus membayar klaim perawatan pasien Covid-19 dari berbagai rumah sakit.

Begitupun ada pembayaran vaksinasi dan percepatan realisasi penanganan kesehatan di daerah.

Di sisi lain, pemerintah berencana menangani kemiskinan ekstrem sehingga hal ini mempercepat belanja pemerintah pusat secara keseluruhan.

"Subsidi juga belum kita bayarkan sebagian besar. Beberapa belanja bansos seperti kami sampaikan, ini akan ada pengeluaran cukup besar menjelang akhir tahun," beber Isa.

Untuk tahun depan, pemerintah masih menganggarkan PEN senilai Rp 414 triliun sebagai identifikasi awal belanja K/L yang mengarah pada pemulihan ekonomi nasional.

Klasternya disederhanakan menjadi tiga, yakni klaster kesehatan, klaster penanganan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

"Tracing, testing, treatment vaksin tetap ada, penanganan masalah sosial akan kami tingkatkan menjadi pemberdayaan masy Rp 321 triliun awalnya. Totalnya Rp 414 triliun, tapi masih ada kemungkinan bertambah termasuk yang bisa ditimbulkan dari TKDD," sebut Isa.

Sebagai informasi, realisasi PEN sebesar 66,6 persen tersebar di lima klaster. Klaster kesehatan terealisasi 63 persen atau Rp 135,53 triliun dari pagu Rp 214,96 triliun.

Dana PEN tersebut digunakan untuk pembagian paket obat untuk masyarakat dan penebalan PPKM, penggunaan RS darurat, biaya perawatan pasien Covid-19, hingga pengadaan vaksin.

Sementara, klaster perlindungan sosial sudah terealisasi 75,5 persen atau Rp 140,50 triliun dari pagu Rp 186,64 triliun.

Kemudian dukungan UMKM dan korporasi mencapai 50,4 persen atau Rp 81,83 triliun dari pagu Rp 162,40 triliun.

Adapun program prioritas terealisasi 64 persen atau Rp 75,44 triliun dari pagu Rp 117,94 triliun.

Sedangkan insentif usaha berupa insentif pajak terealisasi 99,4 persen atau Rp 62,47 triliun dari pagu Rp 62,83 triliun.

https://money.kompas.com/read/2021/11/26/083000626/realisasi-pen-baru-66-persen-kemenkeu--akhir-tahun-bisa-95-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke