Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Tengah Pandemi, Kinerja BPR dan BPRS Tetap Moncer

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) masih mencatatkan kinerja positif meskipun berada dalam tekanan pandemi Covid-19.

Hal itu terefleksikan dari kredit, aset, hingga dana pihak ketiga (DPK) yang masih tumbuh positif hingga kuartal III-2021.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kredit atau pembiayaan BPR dan BPRS mencapai Rp 126,12 triliun hingga akhir September 2021, tumbuh 4,33 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Dari sisi pendanaan, total penghimpunan DPK BPR dan BPRS tumbuh 11,27 persen secara yoy, menjadi Rp 123,76 triliun sampai dengan akhir September 2021.

Adapun total BPR dan BPRS juga tumbuh 8,9 persen secara yoy menjadi Rp 178,4 triliun.

"Kita masih melihat DPK, aset, maupun kredit masih menunjukan pertumbuhan yang positif," kata Heru dalam Launching Roadmap Pengembangan Industri BPR dan BPRS 2021-2025, Selasa (30/11/2021).

Pertumbuhan kredit BPR juga diikuti oleh rasio kredit macet (non performing loan/NPL) yang relatif terjaga, dengan NPL gross sebesar 7,53 persen dan NPL net sebesar 5,02 persen sampai dengan akhir September 2021.

Sementara untuk BPRS, rasio pembiayaan macet (non performing financing/NPF) tercatat mengalami sedikit kenaikan dari NPF gross sebesar 7,24 persen dan NPF net 5,85 persen pada akhir Desember 2020, menjadi NPF gross 7,94 persen dan NPF net sebesar 7,56 persen pada akhir September 2021.

Industri BPR juga tercatat memiliki kemampuan yang baik, dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 74,9 persen pada akhir September 2021, meningkat dari 75,44 dari posisi akhir tahun lalu.

Berbeda dengan BPR, kondisi likuiditas industri BPRS tercatat sangat ketat, dengan financing to deposit ratio (FDR) sebesar 106,2 persen pada kuartal III-2021, sedikit menurun dari 108,78 persen pada Desember 2020.

"Industri BPR dan BPRS tetap resilient dalam menghadapi pandemi Covid-19," ucap Heru.

https://money.kompas.com/read/2021/11/30/111006126/di-tengah-pandemi-kinerja-bpr-dan-bprs-tetap-moncer

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke