Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

INACA: Terjadi Fenomena Menarik di Industri Penerbangan Nasional Saat Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional atau INACA menilai terjadi fenomena menarik dalam industri penerbangan nasional saat pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal ini mengindikasikan pasar transportasi udara tetap menarik dan diharapkan segera pulih.

"Akibat pandemi banyak maskapai nasional berhenti beroperasi atau mengurangi kapasitas produksinya, namun di sisi lain, banyak maskapai baru yang muncul dengan performa yang baik. Ini fenomena menarik," ujar Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/12/2021).

Denon menambahkan, pandemi yang telah berlangsung selama kurang lebih 2 tahun telah berdampak sangat besar pada sektor transportasi udara di Indonesia.

Akibat adanya pembatasan mobilisasi masyarakat untuk menghambat penyebaran virus Corona, berimbas pada menurunnya jumlah penumpang pesawat dan akhirnya berdampak pada pendapatan maskapai penerbangan.

Perusahaan penerbangan harus melakukan berbagai upaya pemulihan yang akan berdampak pada keberlanjutan bisnisnya untuk tetap memberikan layanan transportasi udara.

Pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien menjadi salah satu upaya untuk menekan biaya, agar keberlangsungan usaha tetap terjaga.

"Dengan demikian operasional penerbangan dapat berjalan efektif, efisien dan maskapai mendapatkan pendapatan yang baik sebagai bekal untuk melakukan pertumbuhan pasca pandemi," katanya.

Berdasarkan kertas putih INACA bekerjasama dengan Universitas Padjajaran, penerbangan domestik Indonesia akan mulai pulih pada 2022 dan optimal seperti sebelum pandemi di 2024.

Sedangkan penerbangan internasional diprediksi mulai pulih pada 2023 dan optimal pada 2026.

https://money.kompas.com/read/2021/12/07/185107726/inaca-terjadi-fenomena-menarik-di-industri-penerbangan-nasional-saat-pandemi

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke