Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BEI Berencana Rilis Dua Indeks Baru Berbasis ESG

Adapun dua index baru yang diluncurkan yakni Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan ESG Quality 45 IDX KEHATI.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, peluncuran dua indeks ESG ini lantaran investasi berbasis ESG tengah menjadi tren di pasar keuangan global dan domestik.

“Tapi kita menyadari bahwa tren dan peningkatan kebutuhan dan tuntutan dari sisi demand dalam hal ini para investor–investor kita maupun foreign investor terhadap aset dan portofolio di bursa kita yang berorientasi pada sustainability finance dan investment ini memang harus kita respons,” kata Hasan secara virtual, Selasa (7/12/2021).

Hasan menambahkan, dalam mengambil keputusan investasi, tentunya para investor dan manajer investasi menerapkan aspek investasi yang bertanggung jawab dalam menyusun portofolio yang integrasikan aspek ESG yang baik.

Maka dari itu, investor tidak hanya memperhatikan dari aspek keuntungan saja, namun juga melihat penembatan investasi mereka pada perusahaan dan aset yang juga menerapkan ESG, serta tata kelola yang baik.

“Tentu dalam hal ini kami kembali menawarkan dua indeks ESG base yang baru, ini harapannya tentu yang kemarin sudah direspons baik ESG indeks yag sudah ada, ini kembali sekarang mmberikan ruang alternatif investasi baru bagi para investor kita,” jelas dia.

Berdasarkan data OJK Oktober 2021, saat ini ada 15 produk reksa dana dan ETF berbasis ESG, dengan total dana kelola atau AUM mencapai Rp 3,38 triliun. Jika dibanding dengan tahun 2017, terdapat 7 produk dengan AUM Rp 300 miliar.

Hasan bilang, saat ini BEI sudah memiliki dua indeks saham berbasis ESG yaitu IDX leaders yang diluncurkan pada Desember 2020 dan IDX Kehati yang dirilis Juni 2021.

“Kalau kita lihat dari uturan fund dan ETF yang menggunakan ESG indeks ini sebagai basis, itu sebetulnya sudah nomor tiga terbanyak dari sisi jumlah produk maupun AUM yang digunakan oleh para Manager Investasi kita saat ini, berdasarkan catatan kami di BEI. Ini menunjukkan bagaimana pasar kita mmbutuhkan alternatif investasi berbasis ESG,” kata dia.

Hasan menekankan, kerja sama ini diharapkan dapat melanjutkan komitmen dalam mendukung investasi berkelanjutan. BEI juga berkomitmen terus mempromosikan dan mendorong pencapaian investasi berbasis ESG.

“Harapannya tidak semata-mata jumlah AUM, tapi dengan indeks baru ini kita juga berharap ada awareness building dari sisi saham-saham, para perusahaan tercatat di setiap sektor, lalu fundamentalnya berkualitas, kita harapkan (perusahaan) berlomba-lomba juga, selain memperbaiki kinerja opreasional dan kuangannnya mereka, juga sekarang memperhatikan praktek ESG yang baik,” kata Hasan.

https://money.kompas.com/read/2021/12/08/071841326/bei-berencana-rilis-dua-indeks-baru-berbasis-esg

Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke