Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Bank Mandiri Belum Kembangkan Bank Digital

Dua bank konvensional dengan aset jumbo, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah resmi berkecimpung dalam industri bank digital melalui PT Bank Digital BCA dan PT Bank Raya Indonesia Tbk.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk saat ini tengah dalam proses akuisisi bank kecil, untuk meluncurkan bank digital yang fokus pada segmen UMKM.

Adapun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menjadi satu-satunya bank anggota the big four yang sampai saat ini belum menunjukan ketertarikannya untuk mengembangkan layanan digital.

Bank dengan kode emiten BMRI itu lebih memilih memaksimalkan layanan digital perbankan perseroan yakni Livin’ untuk segmen ritel dan Kopra untuk segmen wholesale.

Keputusan itu diambil Bank Mandiri dengan melihat segmen utama kredit perseroan, yakni segmen wholesale.

Dengan berfokusnya bank dengan aset terbesar itu pada segmen wholesale, pemanfaatan layanan digital perseroan menjadi lebih tepat ketimbang mengembangkan bank digital baru.

“Karena Bank Mandiri adalah bank wholesale, kita punya kekuatan di wholesale, punya jaringan besar, punya turunan value chainnya, kita masuk ke situ. Thats why existing ekosistemnya Bank Mandiri ke situ,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha, di Yogyakarta, Kamis (16/12/2021).


Ekosistem bank yang kuat jadi modal penting

Rudi menilai, ekosistem bank yang kuat menjadi modal yang penting bagi operasional suatu bank digital.

“Kalau enggak punya ekosistem berat,” kata dia.

Meskipun belum mengembangkan bank digital, Rudi memastikan, sumber daya manusia (SDM) Bank Mandiri memiliki kecakapan terkait layanan digital perbankan, sehingga mampu beradaptasi dan bersaing dengan bank yang juga biasa neobank itu.

“Jadi secara ekosistem kita punya, enggak perlu ikutin yang lain,” ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/12/17/070000626/alasan-bank-mandiri-belum-kembangkan-bank-digital

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke