Corporate Communication & Communication Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek tersebut melintasi Gerbang Tol Cikupa arah Merak, GT Ciawi arah Puncak, GT Cikampek Utama arah Trans Jawa, dan GT Kalihurip Utama menuju Bandung.
"Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 7,8 persen jika dibandingkan lalu lintas normal periode November 2021 dengan total 870.371 kendaraan," kata dia melalui siaran persnya, Kamis (23/12/2021).
Sebanyak 432.320 kendaraan (46,1 persen) kendaraan kebanyakan menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), kemudian 288.658 kendaraan (30,8 persen) menuju arah barat ke Merak, dan 217.163 kendaraan (23,1 persen) menuju arah selatan atau ke arah Puncak.
"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di rest area, isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara," imbaunya.
Informasi terkini lalu lintas jalan tol
Mengetahui Informasi lalu lintas terkini serta permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol, kata Heru, pengendara bisa mengakses melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna iOS dan Android.
Sebagai informasi saja, untuk mengatasi lonjakan kendaraan yang meninggalkan Jakarta selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Jasa Marga mulai melakukan sejumlah antisipasi.
Seperti menghentikan sementara pekerjaan konstruksi yang berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di jalan tol sesuai dengan instruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Jasa Marga juga melakukan upaya kuratif dan preventif genangan di jalan tol, di antaranya inspeksi dan pembersihan rutin, pengerukan kolam retensi dari sedimentasi dan sampah, penyiagaan pompa submersible, perkuatan tanggul di lokasi rawan genangan hingga pengembangan aplikasi early warning system dan pemasangan sensor deteksi ketinggian muka air," kata Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita.
Selain kapasitas lajur, Jasa Marga juga memastikan keberfungsian peralatan tol dan kelengkapan operasional di gerbang tol serta peningkatan layanan transaksi dengan menyiapkan mobile reader.
Jasa Marga menyiagakan para petugas operasional yang telah divaksin penuh yang tergabung dalam tim satuan tugas (satgas) siaga Nataru dan penanggulangan kondisi darurat.
https://money.kompas.com/read/2021/12/23/183000926/h-3-jelang-natal-938.141-kendaraan-tinggalkan-jabotabek