Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saham Sektor Kesehatan Dinilai Lebih "Resilience" Saat Pandemi

Analis pasar modal dari PT Ciptadana Sekuritas Asia Robert Sebastian mengatakan, semuanya lini di sektor kesehatan saling menunjang, misalnya, dengan membaiknya sektor rumah sakit berdampak ke sektor lain seperti distribusi alat kesehatan.

“Jadi saya rasa kalau untuk saham sektor kesehatan masih cukup baik view-nya. Kami juga masih overwrite di sektor kesehatan,” ujar Robert di acara Investment Talk yang disampaikan melalui siaran pers, Kamis (20/1/2022).

Senada dengan Robert, Founder of Kurikulumsaham.com Alex Sukandar yang mengatakan, di tahun 2022, beberapa saham di sektor kesehatan seperti IRRA, KLBF, INAF dan KAEF diyakini akan memiliki kinerja yang baik.

“Dari tren lainnya yang waktu Oktober itu memang sudah keliatan positif, bagus ya,” ujar Alex.

Tren dunia kekurangan jarum suntik

Sementara itu, Direktur Strategi & Investor Relation PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), Henry F. Jusuf menjelaskan, sebagai perusahaan produsen alat kesehatan, IRRA memanfaatkan optimisme pasar tersebut, untuk terus bisa relevan dalam hal penanganan masalah – masalah kesehatan di Indonesia.

Seperti, planning untuk mendirikan pabrik jarum suntik auto disable terbesar di Asia.

“Karena demand-nya sudah terlihat, tren seluruh dunia kekurangan jarum suntik sehingga alangkah baiknya kalau misalnya Indonesia punya. Saat terjadi pandemi bisa memberikan support yang relevan untuk pengadaan jarum suntik tanah air maupun ekspor,” ujar Henry.

Menurut Henry, produk dari IRRA dengan cepat disesuaikan kebutuhan masyarakat dengan standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.

Pihaknya juga terus melakukan research and development untuk kemajuan medical industries di Indonesia juga.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/01/20/141646526/saham-sektor-kesehatan-dinilai-lebih-resilience-saat-pandemi

Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke