Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus Omicron Melonjak, Luhut Minta Masyarakat Tetap Beraktivitas seperti Biasa

"Karena pemerintah telah mengambil langkah-langkah persiapan untuk menghadapi gelombang Omicron ini. Masyarakat tetap saja beraktivitas seperti biasa sesuai dengan aturan prokes dan ketentuan PPKM," kata Luhut dalam konferensi pers PPKM, Senin (7/2/2022).

Namun Luhut mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Omicron, terutama bagi masyarakat kelompok lanjut usia (lansia), belum mendapatkan vaksinasi Covid-19, serta masyarakat yang memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid).

Menurut Luhut, kelompok masyarakat yang memiliki komorbid seperti hipertensi, diabetes dan komplikasi perlu mendapatkan perhatian. Pemerintah akan mengambil kebijakan lebih terarah untuk kelompak lansia, kelompok komorbid, dan masyarakat yang belum divaksin.

"Jadi, kalau kita patuh pada itu semua, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tapi kalau Anda punya kasus komorbid dan belum vaksin, Anda perlu hati-hati. Karena Anda menjadi salah satu orang yang bisa check off. Pengetatan PPKM akan berbeda dengan varian Delta. Oleh karena itu, Omicron ini lebih menyasar terhadap kelompok yang rentan," ujarnya.

Luhut juga ungkapkan bahwa varian Omicron memang mempunyai tingkat bahaya, namun masih minim ketimbang varian Delta.

"Jadi kelompok-kelompok yang sehat, Anda berolahraga dengan rajin, sudah divaksin, tidak punya kormobid dan patuh dengan ini, hidup dengan gembira tidak perlu takut. Tentu ada bahaya, tapi probability-nya sangat kecil," ujar Luhut.

Hingga kini, sebanyak 65 persen pasien Omicron yang dirawat di rumah sakit rata-rata memiliki gejala yang ringan dan tanpa gejala. Dengan demikian, pemerintah berupaya mendorong percepatan vaksinasi, terutama dosis 2 untuk para lansia, dan kelompok rentan yang lain.

Pemerintah juga menyediakan vaksin booster yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia. Luhut pun bilang, Presiden Joko Widodo meminta Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN dan Kepala BKKBN meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, termasuk tenaga kesehatan, obat-obatan dan menaikkan jumlah tempat tidur pasien yang dikonversi untuk Covid-19.

Selain itu, perlu diaktifkan fasilitas-fasilitas isolasi terpusat untuk merawat pasien orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan, sehingga tidak membebani rumah sakit. Penyediaan fasilitas penginapan khusus untuk para tenaga kesehatan juga dinilai perlu didorong sehingga tidak tertular Omicron ketika berada di rumah.

"Jika para nakes ini terkena Omicron, dapat menurunkan pelayanan fasilitas rumah sakit. Sesuai arahan Presiden hanya gejala yang sedang, berat dan kritis yang masuk ke dalam rumah sakit dan sisanya melakukan isolasi terpusat," ucap Luhut.

https://money.kompas.com/read/2022/02/07/134022126/kasus-omicron-melonjak-luhut-minta-masyarakat-tetap-beraktivitas-seperti-biasa

Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke