Menhub Dorong Produsen Mobil Jepang Ekspor Lewat Pelabuhan Patimban

Salah satu pembahasan adalah mengenai progres pengoperasian Pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Pelabuhan ini dikelola oleh PT Pelabuhan Patimban International (PPI) yang berkerja sama dengan konsorsium Jepang yakni Toyota Tsusho Corporation.

Budi Karya mengatakan, setelah dilakukan prosesi handover atau serah terima pengoperasian Pelabuhan Patimban pada akhir 2021 lalu, sudah dilakukan beberapa kali kegiatan ekspor. Pelabuhan Patimban telah melakukan ekspor kendaraan dengan tujuan ke Brunei Darussalam dan Filipina.

“Kami terus mendorong produsen mobil Jepang untuk menggunakan Patimban sebagai tempat ekspor,” ujarnya seperti dikutip dalam keterang tertulis, Kamis (9/2/2022).

Ia menjelaskan, pada tahun 2022 dijadwalkan akan dilakukan ekspor kendaraan dari Pelabuhan Patimban dengan lebih dari 130.000 kendaraan per tahun. Jumlah ekspor kendaraan ini diupayakan terus meningkat.

Meski sudah beroperasi, pembangunan pelabuhan yang sudah berjalan sejak 2018 itu, masih terus berlanjut.

Saat ini pembangunan Pelabuhan Patimban telah memasuki Tahap 1-2 (2021-2023) yang meliputi terminal peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 600.000 CBU, serta Terminal RoRo 200 meter.

Budi Karya menambahkan, selain progres Pelabuhan Patimban, pertemuan itu juga membahas mengenai Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan proving ground Bekasi.

Ia mengatakan, dalam petermuan itu dibahas mengenai kelanjutan pembangunan dari tiga proyek infrastruktur tersebut. Terdiri proyek MRT Jakarta Timur-Barat Fase 1 dan Fase 2A Selatan-Utara. Lalu pembahasan pengoperasian Pelabuhan Patimban dan draft loan agreement Fase I-2.

"Serta mengenai Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSB) Bekasi," pungkas Budi Karya.