Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Hapus Kemiskinan Esktrem di Pesisir, Kemenkop UKM dan ISKINDO Bangun Koperasi Nelayan

Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk sinergi dalam rangka pengembangan sumber daya ekonomi kelautan dan perikanan melalui program korporasi nelayan melalui wadah koperasi.

Ruang lingkup kerja sama ini meliputi perumusan kajian strategis pengelolaan sumber daya ekonomi kelautan dan perikanan, pemetaan program strategis untuk mendukung program korporasi di sektor kelautan dan perikanan melalui koperasi, sinergi pendampingan dan peningkatan kapasitas, kapabilitas sumber daya manusia, peningkatan produktivitas dan akses pemasaran hasil produksi nelayan pada koperasi nelayan.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, potensi kelautan dan sektor maritim yang selama ini masih tertidur harus segera dibangkitkan.

Peningkatan produktivitas sektor kelautan, menurutnya harus diarahkan untuk menghapus kemiskinan ekstrem di pesisir, penciptaan sumber daya manusia kelautan yang unggul, serta penciptaan lapangan kerja sehingga mampu meningkatkan kemakmuran masyarakat.

"Semua itu hanya bisa terwujud jika kolaborasi dan kemitraan baik pemerintah, akademisi, dunia usaha dalam hal ini UMKM dan usaha besar, masyarakat, serta kerja sama antar negara," ungkap Menkop UKM secara virtual dalam acara Rakernas III ISKINDO sekaligus penandatangan MoU antara ISKINDO dengan KemenKopUKM di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Lebih lanjut, Menteri Teten menuturkan, perubahan yang serba cepat dan penuh ketidakpastian baik karena Covid-19, maupun ancaman yang mungkin lebih besar ke depan seperti perubahan iklim, maka diskursus ekonomi biru perlu menjadi isu strategis yang dibahas dan diturunkan dalam program dan kegiatan ISKINDO.

Menurutnya, saat ini Kemenkop UKM tengah mengembangkan korporatisasi nelayan berbasis koperasi. Program ini dikatakan dapat bersinergi dengan ISKINDO agar koperasi sektor perikanan dan kelautan dapat lebih berkembang.

"Sinergi dengan ISKINDO diharapkan dapat memperkaya keragaman model bisnis, dan pemanfaatan inovasi teknologi lebih maju kepada koperasi-koperasi perikanan dan kelautan di Indonesia," kata Teten.


Sementara itu Ketua Umum ISKINDO M. Riza Damanik mengatakan, laut sebagai potensi besar di Indonesia belum mampu mengisi peran sebagai kekuatan ekonomi nasional Indonesia.

Pada kepentingan itu, menurutnya seluruh pihak perlu menghidupkan inovasi dan teknologi agar pengelolaan sumber daya laut Indonesia dapat lebih baik lagi.

"ISKINDO ini organisasi profesi yang punya alumni sekitar 35.000. Tiap tahun ada 3.000 sarjana kelautan yang keluar dari 61 perguruan tinggi. Ini SDM unggul yang kita harapkan dapat menggerakan sektor kelautan kita ini. Kami tengah melakukan ragam upaya untuk mengonsolidasikan gagasan sekaligus mengubahnya menjadi aksi kolaboratif. Inilah semangat Rakornas kita tahun ini," ujar Riza.

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar serta kaya sumber daya alam dan memiliki posisi strategis secara geografis sehingga memiliki peluang maritim yang besar.

Beragam peluang yang dimiliki ialah pemanfaatan sumber daya alam dan investasi yang tinggi sehingga dapat menopang pembangunan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional Indonesia.

"Saya berharap kerjasama ini dapat membangun kesamaan paradigma antar peserta sehingga dapat memiliki motivasi bersama, sehingga menghasilkan solusi alternatif yang dapat diimplementasikan kepada pemerintah, sekaligus memberikan wawasan kepada masyarakat secara umum," ucap Aan.

https://money.kompas.com/read/2022/02/24/185041726/ingin-hapus-kemiskinan-esktrem-di-pesisir-kemenkop-ukm-dan-iskindo-bangun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke