Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Investasi Kripto? Ini 4 Hal yang Harus Ketahui oleh Perempuan

Menurut laporan yang dirilis situs pembanding produk keuangan, Finder, pada Desember 2021, tercatat sekitar 51 persen laki-laki di Indonesia memiliki aset kripto dibandingkan dengan 49 persen perempuan.

Pada akhir Desember 2021, terdapat sekitar 30 persen investor perempuan dibanding laki-laki yang mencapai kisaran 70 persen. Angka ini juga membukti investor perempuan mengalami tingkat pertumbuhan yang signifikan.

VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani mengatakan, partisipasi perempuan di investasi aset kripto, tak dipungkiri masih tergolong rendah dibandingkan laki-laki.

"Dalam hal pengelolaan keuangan, perempuan terhitung mahir melakukannya. Bahkan, seringkali, perempuan mendapatkan julukan Menteri Keuangan dalam sebuah keluarga. Kemampuan berinvestasi juga bisa menjadi cara untuk menjadi perempuan yang independen dan mandiri secara finansial. Perempuan bisa menjadi penyelamat keuangan sebuah keluarga atau bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).

Untuk memulai investasi, kata dia, perempuan bisa melirik instrumen aset kripto. Alasannya instrumen ini menjadi pilihan investasi dengan anggaran yang tidak terlalu besar serta mudah di akses.

Investasi aset kripto memiliki tingkat risiko yang rendah sampai yang paling tinggi. Investor tinggal menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

Rieka bilang, ada 4 hal yang harus perempuan ketahui sebelum memulai investasi aset kripto untuk menambah penghasilan:

1. Mulai sedini mungkin

Aset kripto merupakan instrumen investasi yang masih tergolong baru. Maka dari itu peluang untuk mendapatkan profit yang lebih baik bisa diraih dengan mulai investasi sedini mungkin.

Bagi perempuan yang ingin memulai investasi, tidak harus memikirkan batas gaji atau menunggu punya karir yang mapan dan sudah menikah. Investasi merupakan rencana jangka panjang, yang hasilnya baru dapat dinikmati dalam jangka waktu tertentu. Jadi memulainya lebih dini dapat menjadi langkah yang tepat.

2. Tentukan tujuan investasi

Perempuan sering kali ragu dalam memulai investasi, karena kurangnya rasa percaya diri. Namun ini bisa dihindari dengan menentukan tujuan atau goal yang jelas.

Investor harus paham untuk apa melakukan investasi, apa saja tujuan yang ingin dicapai. Jika tujuan sudah terinci dengan jelas, maka kepercayaan diri untuk berinvestasi pun lebih matang. Seperti, menabung biaya pendidikan anak, atau mungkin untuk dana.

3. Selalu belajar

Aset kripto adalah salah satu instrumen investasi yang memiliki risiko yang tinggi, namun imbal hasil yang baik (high risk, high return). Maka dari itu, untuk memulai investasi, investor perempuan harus paham terlebih dahulu faktor risikonya dan cara menghindari kerugian.

Jenis aset kripto yang dipilih bisa disesuaikan dengan karakter investor apakah seorang high-risk, medium-risk atau low-risk. Jika kita kurang berani untuk mengambil risiko rugi, bisa memilih aset kripto dengan kapitalisasi besar atau stablecoin yang cenderung tidak terlalu volatil.

4. Gunakan platform yang tepat

Investor perempuan bisa memilih berbagai platform investasi aset kripto yang resmi terdaftar di Bappebti, salah satunya Tokocrypto. Dengan memilih platform exchange atau pedagang aset kripto yang tepat, bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Tokocrypto juga memiliki berbagai inisiatif untuk sarana edukasi untuk para investor pemula.

"Aset kripto bisa jadi pilihan investasi yang cocok bagi perempuan, karena tak memerlukan anggaran yang terlalu besar untuk memulai serta mudah di akses. Investasi aset kripto di Tokocrypto bisa dimulai dari modal Rp 50.000. Trading fee paling murah yaitu 0,1 persen. Serta, biaya tarikan dana atau withdraw tidak lebih dari Rp 5.500," sebut dia.

https://money.kompas.com/read/2022/03/04/144000926/mau-investasi-kripto-ini-4-hal-yang-harus-ketahui-oleh-perempuan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke