Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati Customer Care Palsu di Dunia Maya, Jangan Sampai Hal Ini Menimpa Kamu!

Seperti yang terjadi pada seorang nasabah bank BUMN yang mengaku ditipu oleh akun twitter customer care abal-abal. Dia pun harus kehilangan dana hingga Rp 99 juta.

Korban menceritakan kisahnya melalui Twitter. Hingga artikel ini dibuat, cuitannya sudah disukai 4.714 orang dan re-tweet lebih dari 20.000 pengguna.

"Kemarin aku kena penipuan dan pembobolan rekening Mandiri, total kerugianku mencapai kurleb (kurang lebih) Rp 99 juta," tulis korban, @twingkletaekook, dikutip Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Dia menceritakan, dirinya baru menjadi korban penipu Logam Mulia (LM) 10 gram. Lalu, korban membuat laporan via Flip melalui email. Karena tidak mendapat jawaban, korban pun mencuit dan mention Flip melalui Twitter, yang dibalas oleh customer care palsu mengatasnamakan Flip.

Layanan pengaduan palsu tersebut meminta korban menghubungi via WhatsApp. Setelah dihubungi, orang yang mengaku customer care Flip itu meminta korban mengisi link Mandiri Care karena korban mentransfer dana dari Bank Mandiri.

"Saya agak sketchy juga, kenapa ya saya disuruh isi itu. Dan saya kirimkan foto kepolisian dan KTP juga. Terus kemudian saya mencari lah mandiri care via twt," beber korban.

Setelah mencari akun Mandiri Care via Twitter, korban kemudian menghubungi pihak Mandiri Care, yang lagi-lagi adalah penipu mengatasnamakan Mandiri Care. Penipu itu kemudian meminta korban mengklik sebuah link dan mengisi data yang dibutuhkan.

Singkat cerita, aplikasi Livin by Mandiri miliknya beralih ke penipu tersebut. Akhirnya korban mengalami kerugian hingga Rp 99 juta.

Menanggapi hal ini, korban langsung melapor ke Bank Mandiri dan memblokir semua rekening maupun kartu kredit Bank Mandiri. Keesokan harinya, korban mendatangi Polres setempat untuk melapor kejadian yang menimpanya.

"Jujur saya kalut gimana mungkin orang biasa seperti saya kena scam yang jumlahnya sangat besar," ucap korban.

Adapun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dihubungi Kompas.com belum bisa memberikan tanggapan apapun mengenai peristiwa tersebut. Pihak humas bank pelat merah itu mempersilakan untuk menggunakan jawab dari akun Twitter MandiriCare.

Layanan Mandiri Care @mandiricare sendiri sempat membalas aduan korban melalui balasan di tweet tersebut.

Mandiri Care mengingatkan para nasabah untuk tidak memberikan data rahasia. Pun mengingatkan bahwa akun resmi Bank Mandiri memiliki centang biru (verified) yang terletak di sebelah kanan nama akun.

"Mohon berhati-hati dan tidak memberikan data rahasia. Sebagai informasi, akun resmi Bank Mandiri terdapat centang biru (verified) yang hanya terletak di sebelah kanan nama akun dan bukan dalam gambar profile picture. Semoga sehat selalu," tulis @mandiricare.

Memang, penipuan mengatasnamakan bank tertentu kerap terjadi. Metode penipuan yang digunakan biasanya social engineering, yakni dengan membalas keluhan dari korban seolah sebagai akun resmi bank tersebut.

Jika tidak berhati-hati, korban secara tidak sadar bisa mengikuti permintaan pelaku dengan mengisi link tertentu dan menyerahkan data pribadi.

Pihak bank selalu menegaskan, untuk tidak memberikan data pribadi seperti PIN rekening, nomor kartu ATM, kode OTP, user ID, PIN, nomor CVV kartu kredit, dan data perbankan lainnya yang berpotensi tinggi disalahgunakan.

https://money.kompas.com/read/2022/03/08/131100526/hati-hati-customer-care-palsu-di-dunia-maya-jangan-sampai-hal-ini-menimpa-kamu

Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke