Perusahaan dengan kode emiten TPIA itu telah melaksanakan program penawaran obligasi berkelanjutan ketiga tahap I tahun 2020 yang ditutup dengan nilai Rp 1 triliun, tahap II tahun 2020 dengan nilai Rp 600 miliar, tahap III 2021 senilai Rp 1 triliun, tahap IV 2021 dengan Rp 1 triliun, dan tahap V sebesar Rp 1,4 Triliun.
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan, pada penerbitan tahap V 2022, perusahaan mencatat order book dan kelebihan permintaan sebesar Rp 2,5 triliun.
Penerbitan tersebut juga sekaligus menjadi rekor baru penerbitan satu tahap terbesar oleh TPIA yakni sebesar Rp 1,4 triliun.
"Kami senang dapat menyelesaikan program obligasi Rupiah dengan sukses dengan dukungan kuat dari investor yang loyal dan penjamin emisi bersama," kata Erwin, dalam keterangannya, Kamis (10/3/2022).
"Ini adalah bukti kuat dari kepercayaan yang tinggi dari investor domestik terhadap kinerja Perusahaan dan kekuatan finansial," tambahnya.
Lebih lanjut Ia bilang, pejamin emisi efek terbaru tahap V terdiri dari PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk bertindak sebagai wali amanat.
Dengan raihan penerbitan obligasi berkelanjutan ketiga itu, Erwin menyebutkan, pihaknya akan berusaha untuk mengembangkan program berkelanjutan obligasi rupiah dan akan meluncurkan penawaran baru pada tahun 2022 untuk memberikan peluang berkelanjutan kepada investor berpartisipasi dalam pertumbuhan dan ekspansi perusahaan.
"Kami senang dapat memberikan alternatif yang menarik bagi investor untuk membantu memenuhi kebutuhan investasi mereka, untuk dapat mendiversifikasi portofolio mereka dalam mengurangi risiko, dan meningkatkan hasil serta pengembalian mereka," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2022/03/10/150000426/chandra-asri-selesaikan-penawaran-obligasi-ke-3-senilai-rp-5-triliun