Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Pekan, Harga Minyak Dunia Naik Lagi ke Level 110 Dollar AS Per Barrel

Mengutip data Bloomberg pada pukul 09.50 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent naik 2,76 persen menjadi 110,69 dollar AS per barrel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 3,15 persen menjadi ke level 107,85 dollar AS per barrel.

Pengamat energi global Cyril Widdershoven mengatakan, invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina telah menjungkirbalikkan pasar energi global. Sebab hal itu membuat perdagangan minyak Rusia yang berkisar 4 juta barrel per hari di pasar global menjadi terganggu.

Seperti diketahui, Rusia merupakan negara pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia dengan kontribusi 7 persen dari total minyak global.

Pandemi Covid-19 memang telah menganggu ekonomi global selama 2 tahun terakhir, namun pasar energi sempat berhasil kembali ke tingkat yang relatif stabil. Tetapi kini sanksi Amerika Serikat dan Inggris yang mengembargo minyak Rusia semakin memperketat pasokan minyak global.

"Negara-negara Barat yang bergantung pada energi sekarang meminta negara lain untuk meningkatkan produksi dan ekspor minyak, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi global tetapi juga untuk melawan kenaikan harga yang cepat," ungkap Cyril dikutip dari Oilprice.com.

Saat ini, semua mata pun tertuju pada negara-negara pengekspor minyak bumi yang tergabung dalam OPEC untuk bisa memasok minyak lebih banyak ke pasar global. Ini menjadi satu-satunya pilihan untuk mengatasi permasalahan di pasar minyak dalam jangka pendek.

Cyril menilai, langkah Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson yang terbang ke Arab Saudi untuk membahas kemungkinan perjanjian investasi, terutama mendorong volume minyak tambahan dari Kerajaan Saudi, hingga saat ini belum membuahkan hasil dalam jangka pendek.

Adapun pada Kamis kemarin, harga minyak mentah dunia kembali melonjak lebih dari 8 persen ke level di atas 100 dollar AS per barrel. Padahal sebelumnya harga minyak dunia terus merosot hingga ke kisaran 95 dollar AS per barrel, setelah sempat melonjak ke level 139 dollar AS per barrel.

Harga minyak dunia sempat semakin melemah ketika adanya negosiasi antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang. Kabar negosiasi yang memberi harapan akan potensi gencatan senjata itu memang menjadi faktor utama yang membuat harga minyak turun baru-baru ini.

Namun, gencatan senjata itu justru tak kunjung terjadi. Pelaku pasar pesimis kesepakatan perdamaian kedua negara dapat dicapai dalam waktu dekat.

Pihak Rusia pun menyatakan belum ada kesepakatan terkait perdamaian dengan Ukraina. Kondisi tersebut membuat pasar minyak global kembali bergejolak.

Kini meroketnya harga minyak sedang diawasi ketat oleh para pemimpin AS, baik di Gedung Putih maupun Wall Street. Pasalnya, harga energi yang tinggi menjadi ancaman yang dapat memperburuk inflasi dan memperlambat perekonomian.

https://money.kompas.com/read/2022/03/21/112651126/awal-pekan-harga-minyak-dunia-naik-lagi-ke-level-110-dollar-as-per-barrel

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke