Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke RI Meningkat, Didominasi dari China

“Perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara di bulang Februari 2022, dari pintu utama sebanyak 18.500 kunjungan, secara mom naik 21,91 persen, dibanding periode Januari 2022 sebesar 15.100 kunjungan,” kata Kepala BPS Margo Yuwono, Jumat (1/4/2022).

Margo mengungkapkan, kenaikan juga terjadi secara tahunan yakni sebesar 151,98 persen. Dimana pada tahun 2021 pada bulan Januari–Februari tercatat kunjungan sebesar 9.341 kunjungan, sementara di 2022 pada Januari–Februari sebanyak 33.593 kunjungan wisatawan mancanegara.

Namun, jumlah kunjungan wisman di tahun 2022, relatif lebih kecil jika dibandingkan sebelum pandemi atau di tahun 2020 sebesar 1,8 juta kunjungan.

“Memang wisman ini terlihat ada kenaikan di tahun 2022 ini, tapi jika dilihat kenaikannya relatif terbatas. Jadi pariwisata di Indonesia masih mengalami gangguan,” ujar Margo.

Adapun wisatawan mancanegara yang paling banyak berkunjung ke tanah air didominasi warga China, dengan persentase 16,1 persen. Disusul oleh Rusia 6,8 persen, dan Korea Selatan 6,3 persen.

Untuk penerbangan domestik, Margo menyebut masih ada penurunan secara bulanan, yakni turun 26,15 persen, namun secara tahunan naik 50,8 persen. Untuk penerbangan international menunjukkan kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan, masing–masing 21,7 persen, dan 211,6 persen.

Sementara untuk transportasi laut, dan kereta api masih menunjukkan penurunan. Transportasi laut mengalami penurunan 21,7 persen secara bulanan, dan secara tahunan 0,27 persen. Untuk transportasi darat juga turun secara bulanan 26,3 persen, tapi secara tahunan naik 13,8 persen.

Kunjungan wisatawan berdasarkan moda angkutan, didominasi oleh angkutan udara dengan komposisi 96,6 persen, angkutan darat 1,2 persen, dan laut 2,1 persen. Secara bulanan, penggunaan angkutan udara meningkat 22,5 persen, dan angkutan laut 13,8 persen. Ini berbeda dengan angkutan darat yang berkurang 3,4 persen.

Sementara itu, untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK), di Februari 2022 dibandingkan dengan Januari 2022 terjadi penurunan turun 3,89 poin. Namun secara tahunan naik 6,14 poin. Adapun hotel berbintang tetap menjadi pilihan wisatawan dengan kenaikan 34,54 poin, sementara hotel non bintang 21,4 poin. Adapun 3 besar yang menyumbang kenaikan TPK, berada di Kalitim, Kaltara, Sulsel.