Jumlah Transaksi BNI Melalui QRIS Tembus Rp 297 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia atau BNI (Persero) Tbk mencatat, volume transaksi perbankan melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mengalami pertumbuhan signifikan.

Sampai dengan Maret 2022, bank pelat merah itu telah mencatatkan volume transaksi QRIS mencapai Rp 297 miliar, naik signifikan dari awal optimalisasi penggunaan QRIS di Agustus 2021 yang tercatat Rp 14,9 miliar. 

Adapun total transaksi QRIS bulanan bank dengan kode emiten BBNI itu per Maret 2022 tercatat 1,5 Juta, naik dari Agustus 2021 sebesar 140.000 transaksi. 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pertumbuhan itu selaras dengan konsumsi masyarakat yang meningkat dibarengi keandalan system back end perseroan dalam memproses transaksi lebih cepat.

Dari sisi merchant, BNI terus melakukan perluasan cakupan, di mana sampai dengan saat ini BNI telah melakukan akuisisi merchant QRIS lebih dari 1,6 juta.

"Perseroan selalu berupaya memastikan keandalan dan respons dari QRIS dalam menunjang kecepatan dan kenyamanan transaksi nasabah sehingga terus mendorong transaksi semakin kuat di masa pemulihan ekonomi tahun ini," tutur Royke, dalam keterangannya, Selasa (5/4/2022).

Di samping itu, Royke menambah, perseroan mengakuisisi merchant yang difavoritkan oleh masyarakat sehingga menstimulasi pertumbuhan jumlah penggunaan serta volume transaksi.

“Tentunya, tren ini akan kami jaga dan terus kami tingkatkan lagi. BNI terus memudahkan masyarakat untuk bertransaksi di pasar, pintu parkir, donasi tempat ibadah, hingga loket pembayaran pajak dengan mendigitalkan prosesnya dengan akseptasi QRIS," ujar Royke.

Royke optimis dengan semakin banyak tempat pembayaran QRIS, kinerja transaksi kanal digital itu akan lebih terus meningkat.

"Sehingga mampu membantu pemerintah dalam mewujudkan inklusi keuangan masyarakat," ucapnya.