Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daya Beli Petani Pada April 2022 Menurun, Ini Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, daya beli petani pada April 2022 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya (month to month/mtm).

Hal itu terefleksikan dari indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani yang menurun, yakni Nilai Tukar Petani (NTP).

Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan, NTP nasional pada April 2022 sebesar 108,46, turun 0,76 persen dari bulan sebelumnya sebesar 109,29.

Ia menjelaskan, penurunan itu disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani hanya meningkat 0,06 persen, sementara pada saat bersamaan indeks harga yang dibayar petani meningkat 0,83 persen.

"Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di 34 provinsi di Indonesia pada April 2022, NTP secara nasional turun 0,76 persen," ujar dia, dalam konferensi pers virtual, Senin (9/5/2022).

Lebih lanjut Ia bilang, penurunan NTP April kemarin juga juga dipengaruhi oleh turunnya NTP di dua subsektor pertanian, yakni subsektor tanaman pangan sebesar 1,9 persen dan subsektor tanaman holtikultura sebesar 3,15 persen.

Sementara itu, tiga subsektor lainnya mengalami kenaikan NTP, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,54 persen, subsektor peternakan sebesar 1,44 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,46 persen.

Jika dilihat secara kumulatif, sejak awal tahun hingga April 2022, NTP nasional lebih tinggi 5,49 persen dibandingkan NTP periode yang sama tahun lalu.

Margo mengungkapkan, perubahan tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 17,14 persen

"NTP Januari–April 2022 tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yakni sebesar 134,14 dan terendah terjadi pada subsektor tanaman pangan yakni sebesar 99,46," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2022/05/09/201000826/daya-beli-petani-pada-april-2022-menurun-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke