Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga 3,2 Kg Ayam Kampung di Singapura Tembus Rp 760.000, Ada Apa Sebenarnya?

Jika dijual per kilogram maka seharga 22,5 dollar Singapura atau sekira Rp 236.730 per kg.

Padahal sebelumnya, harga normal daging ayam di Singapura hanya berkisar 4-5 dollar Singapura atau sekira Rp 42.078-Rp 52.597) saja per kilogram.

Artinya, jika berat daging ayam yang dijual 3,2 kg maka harga normalnya hanya 12-15 dollar Singapura atau sekitar Rp 126.234-Rp 157.793 per 3,2 kg. 

Perdebatan warganet

Hal ini tentunya memancing tanda tanya warganet Singapura. Sebab, naiknya harga ayam terjadi sehari sebelum pelarangan ayam dari Malaysia, yang berlaku mulai 1 Juni 2022.

Jadi tanggal 31 Mei 2022, mulai beredar foto label "SB Whole Chicken" dengan label FairPrice dan harga "fantastis" di dunia maya.

Dilansir dari The StraitsTimes, seorang warganet di sebuah thread di forum online Hardwarezone bertanya "Apakah ini kalkun?".

Sementara warganet yang lain berspekulasi itu adalah tipuan, percaya bahwa foto itu direkayasa untuk memicu kontroversi di tengah kekurangan ayam atau kesalahan timbangan, yang membuat supermarket tersebut pada Februari lalu mendapat kecaman.

Klarifikasi FairPrice

FairPrice akhirnya mengklarifikasi via Facebook, manajemen menyebut paket itu telah diberi label dengan benar.

Disebutkan, ayam yang dijual berisi dua ayam utuh dari tukang daging premium Swiss Butchery. Swiss Butchery mengoperasikan konter di salah satu supermarket FairPrice.

“Gambar label produk adalah ayam kampung organik yang dijual di salah satu counter konsesi kami yang dioperasikan oleh Swiss Butchery. Produk ini dibanderol dengan harga 22,50 dollar Singapura per kg (sesuai tanggal kemasan label pada 31 Mei 2022), dan label produk juga menunjukkan berat produk lebih dari 3 kg karena 2 ayam utuh dikemas bersama, ditimbang dan diberi harga di bawah label yang sama," kata FairPrice dalam postingan Facebooknya tersebut.

Warganet yang tidak senang, ingin tahu mengapa ayam itu dijual dengan harga setinggi itu.

"Tidak ada kesalahpahaman di sini. Kami hanya dikejutkan dengan harga 22,50 dollar Singapura per kg untuk ayam kampung organik yang dijual di NTUC Fairprice," tulis pengguna Facebook Angela Lau dalam komentar di postingan tersebut.

"Apakah ayam kampung 22,5 dollar Singapura per kg betul? Saya tahu ayam kampung harusnya lebih mahal tapi 22,5 dollar Singapura per kg gila-gilaan," komentar seorang Audrey Chen.

Tapi ada juga yang lebih simpatik, seperti warganet Averil Chan. Dia menulis: "Mengapa Anda (NTUC Fairprice) berutang penjelasan kepada publik? Yang mau beli tinggal beli loh. Yang tidak, bisa abaikan loh."

Seperti diketahui, ayam organik hanya diberi pakan organik, yang tidak boleh mengandung produk sampingan hewan, antibiotik atau biji-bijian hasil rekayasa genetika atau ditanam menggunakan pestisida atau pupuk kimia yang persisten.

Ditambah, ayam kampung biasanya dibiarkan bebas berkeliaran, tanpa dikurung di kandang sehingga harga jualnya lebih tinggi dari daging ayam biasa.


Malaysia larang ekspor ayam ke negara lain, Singapura panik

Mahalnya harga ayam di Singapura yang viral tersebut, merebak karena Singapura sudah tidak lagi mendapatkan pasokan ayam dari Malaysia pasca larangan ekspor ayam Malaysia per 1 Juni 2022.

Dilansir dari Kontan.co.id, Kebijakan ini akan mempengaruhi 3,6 juta ayam utuh yang dijual ke luar negeri setiap bulan. Pihak berwenang Malaysia mengatakan, larangan itu akan berlaku sampai produksi dan harga stabil.

Larangan ini membuat warga Singapura panik dan stress lantaran lebih dari sepertiga pasokan ayam Singapura berasal dari Malaysia.

https://money.kompas.com/read/2022/06/06/125118626/harga-32-kg-ayam-kampung-di-singapura-tembus-rp-760000-ada-apa-sebenarnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke