IHSG Ditutup Melemah di Akhir Pekan, Saham BBNI dan BBCA Ramai Dilepas Asing

IHSG ditutup turun 96,18 poin atau 1,34 persen pada level 7.086,64. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 196,6 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 146 saham yang hijau, 387 saham merah, dan 160 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 17,48 triliun dengan volume 26,5 miliar saham.

Aksi jual bersih (net sell) asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Negara Indonesia (BBNI) sebesar Rp 234,6 miliar. Saham BBNI anjlok 4,3 persen pada level Rp 8.300 per saham. Asing juga mencatatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, pada saham Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 116,1 miliar. BBCA juga melemah 2 persen menjadi Rp 7.350 per saham.

Sementara itu, aksi beli bersih (net buy) asing tertinggi sore ini ditempati oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 230,4 miliar. BMRI melemah 2,9 persen di level Rp 8.175 per saham.

Saham yang menahan indeks dipimpin oleh Adaro Minerals (ADMR) yang terjun 6,9 persen pada posisi Rp 2.280 per saham. Kemudian, Indika Energy (INDY) yang turun 5,3 persen pada level Rp 2.830 per saham. Adaro Energy (ADRO) juga melemah 4,7 persen di posisi Rp 3.430 per saham.

Saham yang menopang indeks antara lain, Bank Pan Indonesia (PNBN) yang melonjak 10,4 persen pada posisi Rp 1.690 per saham. Kemudian, Net Visi Media (NETV) di level Rp 394 per saham atau melonjak 5,3 persen, dan Transcoal Pacific (TCPI) pada posisi Rp 11.250 per saham atau naik 3,2 persen.

Bursa Asia mayoritas merah dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,29 persen, Straits Times 0,91 persen, dan Nikkei 1,49 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 1,42 persen.

Bursa Eropa juga bergerak di zona merah dengan penurunan FTSE 1,16 persen, dan Xetra Dax 1,69 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini menguat.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.553 per dollar AS, atau naik 14 poin (0,09 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.569 per dollar AS pada Jumat (10/6/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.555 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.