Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awali Pekan, IHSG Langsung Tinggalkan Level 7.000

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.980,53 atau turun 106,11 poin (1,5 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 7.086,64.

Sebanyak 71 saham melaju di zona hijau dan 410 saham di zona merah. Sedangkan 131 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,1 triliun dengan volume 3,8 miliar saham.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi pelemahan terbatas.

“Trend pelemahan akan terbatas dikarenakan telah mendekati level support MA50. Pergerakan di awal pekan akan minim sentimen dari data ekonomi,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Sementara bursa Asia pagi ini juga bergerak di zona merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 2,6 persen, Shanghai Komposit 0,97 persen, Strait Times 0,96 persen, dan Nikkei 2,8 persen.

Adapun Wall Street pada penutupan Jumat pekan lalu merah dengan penurunan S&P 500 sebesar 2,9 persen, Nasdaq Composite 3,5 persen, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 2,7 persen.

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.658 per dollar AS, atau turun 106 poin (0,72 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.553 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan sentimen The Fed kembali menguat. Hal ini terjadi setelah data inflasi konsumen AS bulan Mei yang dirilis Jumat malam menunjukkan kenaikan inflasi tertinggi selama 40 tahun di 8,6 persen.

“Inflasi AS yang masih belum menurun menjadi alasan bagi Bank Sentral AS untuk menjalankan kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif. Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global bakal menekan pertumbuhan ekonomi juga menjadi pemicu sentimen negatif pasar terhadap aset berisiko,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.650 per dollar AS sampai dengan Rp 14.550 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/06/13/093245526/awali-pekan-ihsg-langsung-tinggalkan-level-7000

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke