Dorong Proses Digitalisasi, BTPN Syariah Bentuk Perusahaan Modal Ventura Ini

Direktur Utama BTPN Syariah Ventura Ade Fauzan mengatakan, prioritas modal ventura ini hadir untuk mengakselerasi digital ekosistem yang ada di perusahaan induk.

"Tujuan ventura ini sangat clear, yaitu membantu induknya dengan proses digitalisasinya. Fokus kami untuk mendigitalkan," kata dia dalam media gathering di Yogyakarta, Kamis (16/6/2022).

Ia menambahkan, untuk mencapai target tersebut, perusahaannya akan selalau menjadi investor yang strategis. Maksudnya, dalam melakukan penyertaan modal, perusahaan akan datang ke startup untuk membantu perusahaan rintisan itu tumbuh.

Dengan demikian, ia menjelaskan, startup tersebut juga dapat membantu BTPN Syariah terus tumbuh.

"Kami (BTPN Syariah) sudah menjalankan bisnis sejak tahun 2010. Kami sudah tau karakteristik dan kebutuhan nasabah seperti apa," imbuh dia.

Sementara Bussiness Planing and Assurance Head BTPN Syariah Dewi Nuzulianti mengatakan, terdapat 3 fokus utama perusahaan dalam melakukan digitalisasi.

Pertama, digitalisasi difokuskan kepada karyawan. Saat ini, karyawan telah bekerja menggunakan tablet dalam upaya pengurangan kertas.

Kedua, ia bilang, digitalisasi difokuskan pada operasional bank. Ia ingin, otomasi semua proses operasional yang ada di bank.

"Kemudian untuk nasabah, kami menyiapkan aplikasi yang customer centrik. Saat ini, nasabah kami jumlahnya kurang lebih ada 4 juta orang," urai dia.

Untuk itu, pihaknya kemudian menggandeng Mitra Tepat sebagai perpanjangan tangan bank.

Dewi menuturkan, Mitra Tepat bertugas untuk memastikan nasabah pra dan cukup sejahtera mendapatkan layanan transaksi perbankan.

Mitra Tepat juga dapat membantu nasabah yang telah siap mengembangkan bisnisnya. Hal tersebut dilakukan dengan berkolaborasi dengan institusi strategis lain.

"Mitra tepat juga dapat menjadi perpanjangan tangan bank untuk memberikan fasilitas pembiayaan kepada agen bank," tandas dia.

Sedikit catatan, BTPN Syariah Ventura baru saja memimpin pendanaan Pra-Seri B senilai 6,6 juta dolar AS kepada Dagangan, startup rural e commerce yang fokus melayani masyarakat di wilayah pedesaan dan kota kecil lainnya.

Mereka menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari kebutuhan primer hingga kebutuhan harian lainnya secara grosir dan eceran.