Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, salah satu faktor penurunan agen karena masa lisensinya sudah tidak berlaku. Adapun, masa lisensi untuk agen asuransi adalah dua tahun.
"Fenomena yang kedua, dia (agen asuransi) menyerah, lempar handuk dia, tidak meneruskan jadi agen asuransi," kata Togar dalam konferensi pers, Selasa (28/6/2022).
Sedangkan, faktor ketiga yang mungkin jadi penyebab penurunan agen asuransi adalah karena adanya pandemi Covid-19. Dengan kata lain, agen asuransi bisa jadi meninggal dunia.
Togar menceritakan, dalam merekrut seorang agen asuransi memang dibutuhkan tahapan yang panjang. Pun, agen asuransi belum tentu dapat bertahan lama menjalankan pekerjaannya.
Berdasarkan data yang dia miliki, kanal distribusi masih didominasi oleh banccasurance atau oemasaran melalui bank. Sementara, kanal agensi sendiri sudah tidak dominan sejak tahun 2010 awal.
Perbedaan banccasurance dengan agen asuransi
Namun, Togar menjelaskan dominasi banccasurance dengan keagenan itu beda tipis. Menurut data AAJI sampai triwulan pertama tahun 2022, kinerja kanal distribusi bancassurance berkontribusi sebesar 44,6 persen terhadap pendapatan premi.
Sedangkan, kanal distribusi agency berkontribusi sebanyak 29,9 persen terhadap pendapatan premi.
"Orang sering salah kaprah, banccasurance adalah penjualan melalui bank. Siapa yang melakukan, ya agen. Jadi sebetulnya agen sangat dominan, yang satu nongkrong di bank, yang satu keliling," urai dia.
Agen asuransi masih dibutuhkan
Kontribusi agen asuransi memang masih dibutuhkan seiring dengan peningkatan jumlah pemegang polis. AAJI mencatat, jumlah pemegang polis sampai triwulan pertama 2022 sebanyak 3 juta orang.
Yang menarik, polis yang dibeli masyarakat memiliki nilai yang kecil dan dibeli oleh nasabah middle low income, bukan premium. Dengan kata lain, masyarakat telah memiliki kesadaran lebih dalam memproteksi dirinya.
Sebagai informasi, jumlah agen berlisensi di 2021 berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sebanyak 574.003 agen. Angka tersebut turun 6,4 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 607.380 agen.
https://money.kompas.com/read/2022/06/29/100000526/aaji-sebut-jumlah-agen-asuransi-berlisensi-turun-ini-penyebabnya