Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Waktu Tepat Membeli Asuransi Kesehatan?

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, memiliki asuransi mungkin dianggap percuma, karena sudah merasa sehat dan tak butuh ke rumah sakit. Padahal, memiliki asuransi merupakan wujud cinta pada diri sendiri.

Asuransi kesehatan penting dimiliki agar terlindung dari risiko finansial akibat hal yang tak terduga seperti sakit, kecelakaan, hingga meninggal dunia.

Usia produktif adalah saat yang tepat untuk memiliki asuransi. Karena pada saat inilah, kita akan menentukan segala pilihan hidup yang akan dituai nanti.

Dion Rafael, Certified Financial Planner, dalam siniar CUAN, Cari Untung Bareng Teman, mengupas kapan waktu yang tepat untuk membeli asuransi dalam siniar bertajuk “Kapan Perlu Mikirin Asuransi Kesehatan dan Jiwa?”.

Jika berbicara soal waktu, semakin muda umur kita, semakin bagus jika kita memiliki asuransi. Sebab, pada usia yang lebih muda, kita akan memenuhi syarat untuk mendapatkan premi yang lebih rendah.

Dion mengatakan, ketika sehat dan punya pendapatan, maka inilah saat yang tepat untuk membeli asuransi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan agen asuransi, atau teman yang sudah terlebih dahulu memiliki asuransi.

Mengapa Harus Punya Asuransi?

Keluarga kita bergantung pada dukungan kita untuk menikmati standar hidup yang layak, itulah mengapa asuransi sangat penting terlebih bagi kita yang ingin memulai sebuah keluarga. Orang-orang yang berarti dalam hidup kita, dapat dilindungi dari kesulitan keuangan jika terjadi hal yang tidak terduga.

Tragedi yang tak terduga seperti penyakit, cedera, cacat permanen, bahkan kematian dapat membuat kita atau keluarga menghadapi tekanan emosional yang luar biasa. Adanya asuransi, bisa menstabilkan keuangan, bahkan mengurangi pengeluaran. Kita hanya perlu fokus pada pemulihan dan membangun kembali kehidupan.

Memiliki asuransi juga bisa menjadi salah satu warisan yang bisa ditinggalkan untuk keluarga melalui asuransi jiwa, yang sekaligus bisa menjamin masa depan keuangan anak-anak kita dan melindungi standar hidup mereka.

Asuransi Jiwa atau Kesehatan?

Asuransi kesehatan adalah asuransi yang memberikan jaminan kepada tertanggung untuk mengganti biaya pengobatan yang meliputi biaya perawatan di rumah sakit, biaya pembedahan, dan biaya obat-obatan.

Sedangkan asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang bertujuan untuk menanggung seseorang atau keluarga terhadap kerugian finansial yang tidak terduga lantaran tertanggung meninggal dunia.

“Jika Anda belum berkeluarga, asuransi kesehatan mungkin penting dimiliki terlebih dahulu sebelum membeli asuransi jiwa. Sebab, asuransi jiwa bisa dipilih setelah memiliki tanggungan ketika sudah berkeluarga memiliki istri dan anak,” ujar Dion Rafael.

Namun, perlu diingat jika setiap orang memiliki kebutuhan asuransi yang berbeda-beda. Itulah mengapa penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada agen asuransi agar tidak salah pilih manfaat asuransi.

Memilih Asuransi Kesehatan

Memilih asuransi kesehatan yang tepat memang tidak mudah. Namun hal ini tidak menjadikan kita lantas enggan untuk memiliki asuransi. Teliti terlebih dahulu manfaat dan isi polis asuransi sebelum memutuskan membeli sebuah asuransi.

Ciri asuransi yang tepat dan bisa menjadi pilihan, yaitu

  1. Uang pertanggungan besar.
  2. Memiliki banyak rekanan rumah sakit.
  3. Premi dan manfaat sepadan.
  4. Memberi pelayanan terbaik.
  5. Tak perlu ditalangi.
  6. Ada pelayanan rawat inap.
  7. Terdapat asuransi tambahan, seperti layanan Covid-19, penyakit kritis, dan lainnya.

Dengarkan perbincangan seputar keuangan dan investasi lainnya melalui siniar Cuan. Episode Cuan bertajuk “Kapan Perlu Mikirin Asuransi Kesehatan dan Jiwa?” juga bisa didengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/cuan_kapan.

Ikuti terus siniar Cuan (Cari Untung Bareng Teman) yang hadir untuk kamu yang mulai belajar bisnis, finansial, dan investasi bersama para ahlinya.

https://money.kompas.com/read/2022/07/13/150000626/kapan-waktu-tepat-membeli-asuransi-kesehatan-

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke