Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sederet Fakta PT ATS Ambil Alih Pengelolaan Bandara Halim dari AP II

KOMPAS.com - Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, yang merupakan aset negara di bawah TNI AU, secara resmi tidak lagi dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.

Selanjutnya, BUMN operator bandar udara itu harus menyerahkan bandara seluas 21 hektare beserta aset-aset di atasnya tersebut kepada PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS).

Pengambil alihan Bandara Halim Perdanakusuma merupakan hasil dari pascaputusan pengadilan yang berkekuatan tetap terkait dengan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 527/PK/Pdt/2015.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menyebutkan, berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) tersebut, TNI Angkatan Udara (AU) memiliki kewajiban menyerahkan lahan tersebut.

Selain lahan, semua aset yang berdiri di atasnya juga harus diserahkan kepada PT ATS. Di atas lahan itu saat ini terdapat apron, terminal penumpang, dan area parkir yang selanjutnya akan di dioperasikan PT ATS.

Sementara soal status tanah tersebut tetap merupakan tanah negara. Kata Indan, semua pihak, termasuk AP II, sudah saling sepakat.

"Kesepakatan tersebut juga sudah melalui proses beberapa kali rapat, antara pihak AP II, TNI AU dan PT ATS," ujar Indan dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).

Indan mengatakan, keluarnya AP II dari wilayah Bandara Halim Perdanakusuma tak akan mengganggu pelayanan penerbangan. Sebab, kata dia, sejak Januari 2022 Halim Perdanakusuma sedang menjalani program revitalisasi dan tak ada aktivitas penerbangan.

“Selanjutnya AP II sebagai pihak yang selama ini mengelola operasional Bandara Halim Perdanakusuma akan keluar dari kawasan Bandara Halim Perdanakusuma,“ kata Indan.

Jika merujuk pada salinan dokumen putusan MA, ATS seharusnya bisa mulai mengelola Bandara Halim sejak tahun 2020.

Hal itu berdasarkan perjanjian antara Induk Koperasi TNI Angkatan Udara (INKOPAU) dan PT Angkasa Transportindo Selaras.

AP II patuh

Sementara itu, pihak AP II menyatakan kepatuhannya akan semua regulasi dan administratif terkait dengan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma.

AP II juga menginformasikan bahwa saat ini tengah berkoordinasi dengan para pihak terkait dengan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma ke depan.

Koordinasi dilakukan untuk memastikan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma memenuhi regulasi, termasuk urusan administratif.

Sejalan dengan hal itu, AP II dan para pihak sepakat melakukan serah terima pengelolaan lahan yang selama ini juga digunakan untuk aktivitas penerbangan komersial.

“AP II patuh pada satu putusan Mahkamah Agung, yakni melakukan pengalihan penguasaan dan pengelolaan lahan seluas 21 hektar di Bandara Halim Perdanakusuma yang merupakan barang milik negara kepada TNI AU,“ ujar Vice President of Corporate Communication AP II Akbar Putra Mardhika.

Lebih lanjut, kata Akbar, AP II saat ini masih menjadi pemegang izin Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) untuk pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma. AP II melakukan pengalihan barang milik negara (BMN) tersebut.

Sementara saat bersamaan, AP II selaku pemegang BUBU juga tengah membahas kerja sama pengelolaan, termasuk aspek operasional dan komersial di Bandara Halim Perdanakusuma.

https://money.kompas.com/read/2022/07/22/114154526/sederet-fakta-pt-ats-ambil-alih-pengelolaan-bandara-halim-dari-ap-ii

Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke