Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Turun 9,55 Persen, Laba Bersih Lippo Cikarang Rp 222,5 Miliar di Semester I-2022

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan penurunan laba bersih secara tahunan pada periode semester I-2022. Penurunan terjadi meskipun pendapatan dan laba bruto Lippo Cikarang tumbuh cukup tinggi.

Mengacu kepada laporan keuangan perseroan, laba bersih Lippo Cikarang sebesar Rp 222,5 miliar pada paruh pertama 2022. Laba bersih Lippo Cikarang ini turun 9,55 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 246,05 miliar.

Penurunan laba bersih Lippo Cikarang itu utamanya disebabkan oleh pos penghasilan lainnya yang turun signifikan, dari Rp 177,61 miliar pada semester I-2021, menjadi Rp 15,04 miliar pada penghujung Juni 2022.

Adapun total pendapatan Lippo Cikarang sebenarnya meningkat 16,9 persen secara tahunan (year on year/yoy), dari Rp 655 miliar pada semester I-2021, menjadi Rp 765 miliar pada semester pertama tahun ini.

Peningkatan tersebut utamanya berasal dari pendapatan hunian rumah tapak sebesar Rp 394 miliar, meningkat dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp189 miliar. LPCK juga membukukan peningkatan hasil pra penjualan sebesar Rp 641 miliar pada semester I-2022.

Sementara itu, pendapatan dari hunian rumah tapak dan apartemen mencapai Rp 466 miliar yang berkontribusi 60,9 persen dari total pendapatan perseroan. Sedangkan pendapatan dari penjualan kawasan industri mencapai Rp 83 miliar, berkontribusi 10,9 persen dari total pendapatan.

"Kami memiliki kemajuan yang baik dalam hal kinerja keuangan dan pencapaian Pra Penjualan di paruh pertama tahun 2022. Kami berharap di paruh kedua kami dapat terus membangun momentum ini untuk mencapai target 2022 kami," kata CEO Lippo Cikarang, Rudi Halim, dalam keterangannya, Rabu (10/8/2022).

Seiring dengan peningkatan pendapatan itu, laba kotor Lippo Cikarang untuk periode tersebut meningkat 29,8 persen menjadi Rp 383 miliar, dari Rp 295 miliar. Laba kotor dari hunian rumah tapak dan apartemen meningkat 37,7 persen menjadi Rp 221 miliar karena peningkatan penjualan segmen tersebut.

Selanjutnya marjin laba kotor telah meningkat dari 45 persen pada semester I-2021, menjadi 50 persen pada semester pertama tahun ini. Rudi menyebutkan, hal itu seiring dengan perubahan portofolio produk yang lebih menguntungkan, melihat kontribusi yang lebih tinggi dari penjualan hunian rumah tapak.

Lalu, EBITDA Lippo Cikarang pada semester I-2022 sebesar Rp 266 miliar meningkat 52 persen secara yoy dari Rp 175 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan EBITDA pada periode ini sejalan dengan peningkatan pendapatan dan laba kotor serta penurunan beban operasional sebesar 5,1 persen secara yoy menjadi Rp 129 miliar.

https://money.kompas.com/read/2022/08/10/161500326/turun-9-55-persen-laba-bersih-lippo-cikarang-rp-222-5-miliar-di-semester-i

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke