Ada Pengumuman Suku Bunga Acuan BI, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini dari Para Analis

Indeks saham diprediksi bergerak fluktuatif, setelah pada sesi perdagangan Senin (22/8/2022) kemarin ditutup melemah 0,89 persen ke 7.107,93.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, kemarin IHSG ditutup melemah dibayangi kekhawatiran akan pelemahan bursa saham Eropa dan Amerika di akhir pekan lalu dikarenakan kecemasan akan inflasi.

"Di sisi lain, investor dalam negeri cenderung konservatif jelang penetapan suku bunga Bank Indonesia," ujar dia dalam risetnya.

Dengan investor yang masih menunggu keputusan BI terkait kebijakan suku bunga acuan, Dennies memproyeksi, pada sesi perdegangan hari ini IHSG bergerak melemah.

Lebih lanjut Ia menyebutkan, level support perdagangan hari ini berada pada rentang 7.060-7.013, dengan level resistance berada pada rentang 7.157-7.207.

"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan," tuturnya.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, jelang rilis tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir masih belum terdapat perubahan, sedangkan perkembangan pola pergerakan IHSG masih menunjukkan tren positif jangka panjang.

"Peluang kenaikan masih terbuka lebar di tengah ketidakpastian perekonomian global," katanya.

Menurut dia, fundamental perekonomian RI yang baik masih akan mampu mendongkrak kinerja pasar modal, di mana IHSG diproyeksi bergerak menguat hari ini, dengan retang pergerakan 7.002-7.223.

"Kondisi kestabilan perekonomian dalam negeri yang tercermin dari rilis data perekonomian masih menopang pertumbuhan IHSG dalam jangka panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat," ucapnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.