Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komisi VII DPR RI Kritik Luhut Terkait Kabar Kenaikan Harga BBM

Menurut Sugeng, pernyataan Luhut yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi pekan depan, sebetulnya masih belum pasti, dan bisa menyebabkan kuota yang sudah dipersiapkan jebol.

“Saya sejujurnya mengkritik apa yang disampaikan oleh Pak Luhut bahwa secara jelas minggu depan akan terjadi kenaikan BBM. Apa yang terjadi kedepannya belum jelas, dan itu bisa berpengaruh pada kuota BBM yang sudah disiapkan, bisa jebol kembali, padahal subsidi sudah Rp 502 triliun itu,” kata Sugeng, dalam Rapat Komisi VII bersama Menteri ESDM, Rabu (25/8/2022).

Sugeng mengungkapkan, kenaikan jumlah konsumsi BBM terjadi karena Indonesia memasuki pemulihan ekonomi dengan mobilitas yang tinggi. Sementara itu, pemerintah sudah mengalokasikan tambahan subsidi untuk tahun ini menjadi Rp 502 triliun.

“Dengan kegiatan ekonomi Indonesia, yang mulai bangkit, salah satunya mobilitas yang tumbuh 21 persen, memang signifikan dan ekonomi kita tumbuh salah satunya ditopang oleh kegiatan mobilitas yang menyerap energi besar,” jelas dia.

Sebelumnya, Luhut mengatakan, Presiden Jokowi kemungkinan besar akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi Solar dan Pertalite pekan depan.

Dia bilang, pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil keputusan yang tidak populer seperti menaikkan harga BBM yang masih subsidi jika kebijakan tersebut memang benar-benar dibutuhkan.

"Itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini," kata Luhut, Minggu (21/8/2022).

https://money.kompas.com/read/2022/08/25/100000926/komisi-vii-dpr-ri-kritik-luhut-terkait-kabar-kenaikan-harga-bbm

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke