Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buruh Bakal Kembali Turun ke Jalan, Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meminta pemerintah segera memikirkan dampak serius kebijakan kenaikan BBM tersebut terhadap buruh Indonesia.

Sebab kata dia, kenaikan harga BBM tanpa dibarengi kenaikan upah adalah hal yang tidak masuk akal. Sebab sebagian besar buruh di Indonesia pengguna BBM bersubsidi.

"Sudah pasti kenaikan BBM akan langsung berpengaruh terhadap kenaikan biaya transportasi, biaya sewa tempat tinggal yang langsung merangkak naik sekarang. Ini akan menambah beban buruh," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (8/9/2022)

Sebagai perwakilan buruh, dia mengungkapkan posisi buruh saat ini sangat sulit. Apalagi dengan tidak mendapatkan kenaikan gaji dan sekarang buruh terbebani dengan kenaikan harga BBM.

Mengenai rencana aksi demonstrasi buruh pada 12 September 2022, Andi mengatakan demo akan digelar di beberapa wilayah di Indonesia. Sementara di Jabodetabek, aksi buruh dipusatkan di Patung Kuda Arjuna Wiyana, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan kenaikan harga BBM pada 3 September 2022. Adapun penyesuaian harga BBM subsidi Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Kemudian Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, Pertamax non-subsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Pemerintah beralasan kenaikan harga BBM tersebut dilakukan karena beban APBN sudah sangat berat menanggung subsidi BBM yang mencapai Rp 502,4 triliun.

https://money.kompas.com/read/2022/09/08/172949426/buruh-bakal-kembali-turun-ke-jalan-demo-tolak-kenaikan-harga-bbm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke