G20-LEMM tahun ini mengusung tema Improving the Employment Conditions to Recover Together (Meningkatkan Kondisi Pekerjaan untuk Pulih Bersama).
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu untuk kelancaran G20-LEMM.
"Sebagai tuan rumah, kami nyatakan sudah siap untuk menyelenggarakan agenda G20-LEMM, siap baik pada sisi substansi maupun sisi teknis," kata dia, Selasa (13/9/2022).
"Kami berharap acara berjalan dengan lancar dan memberi manfaat yang besar untuk dunia ketenagakerjaan," imbuh dia.
Ia mengatakan, pertemuan G20-LEMM akan dihadiri oleh 20 menteri tenaga kerja dari 20 negara anggota G20.
Selan itu, akan hadir pula 4 menteri tenaga kerja dari 4 negara permanen observer G20, 5 menteri tenaga kerja dari 5 negara ketua forum regional, 7 pemimpin organisasi internasional, dan 5 ketua G20 engagement.
Rangkaian acara telah dimulai pada 13 September 2022 dengan agendanya berupa pembukaan, dilanjut joint statement dari 9 negara, dan ditutup dengan gala dinner.
Sementara untuk 14 September 2022, agenda dimulai dengan sambutan selamat datang yang akan disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sambutan Menaker Ida Fauziyah.
Setelah itu, forum terbagi menjadi 5 sesi. Sesi pertama membahas perkembangan pasar tenaga kerja global dan laporan dari organisasi internasional.
Sesi kedua merupakan berbagi pandangan oleh mitra sosial dan kelompok G20 dan komitmennya dalam menanggapi isu-isu global untuk pulih lebih kuat bersama.
Kemudian, sesi 3 dan 4 akan diisi dengan pernyataan menteri tentang deklarasi dan prioritas EWG. Terakhir, sesi 5 akan diadakan adopsi deklarasi dan lampiran menteri.
Sebagai informasi, G20-LEMM merupakan forum internasional tahunan yang menyatukan para Menteri Ketenagakerjaan dari negara anggota G20 dan sudah digelar sejak 1999.
https://money.kompas.com/read/2022/09/14/070000226/menteri-ketenagakerjaan-negara-g20-kumpul-di-bali-bahas-isu-pasar-tenaga-kerja